Kamis, 15 Oktober 2015

SEMEN GRESIK MEMBANGUN INDONESIA

Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2025 Indonesia bertekad mempercepat transformasi ekonomi.    Indonesia memainkan peran yang makin besar di perekonomian global.  Saat ini Indonesia menempati urutan ke-17 terbesar di dunia.  

Visi 2015 tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) misi yang menjadi fokus utamanya, yaitu :
  1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
  2. Mendorong terwujudnya peningkaan efiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional.
  3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation-driven economy. 


Visi Semen Indonesia adalah mejadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.  Salah satu misinya adalah meningkatkan keuanggulan bersaing di domestik dan internasional.    
Visi ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara maju.   


Keunggulan domestik PT Semen Gresik tercermin dalam penguasaan penjualan PT Semen Indonesia sebagai induk perusahaan sebesar 42 persen pasar domestik.
Keunggulan produksi PT Semen Gresik tidak hanya pada penguasaan pasar tetapi juga pada mega proyek yang pernah ditangani.   Hal ini sudah terbukti dalam pembangunan Monumen Nasional, Hotel Indonesia, Jembatan Semanggi, hingga Jembatan Suramadu yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.     

Berdasarkan data BPS bahwa 57,78 persen PDB tahun 2013 berasal dari Pulau Jawa.  

PT Semen Gresik kapasitas domestiknya sebesar 14,4 juta ton bersaing dengan dua pabrik semen lainnya di Pulau Jawa yaitu PT Indocement TP dengan 20,5 juta ton dan Holcim Indonesia dengan kapasitas 12,1 juta ton.   Tahun 2015 persaingan semakin berat dengan berlakunya AFTA.

Kendala dalam pendistribusian semen di Pulau Jawa adalah kondisi jalan yang seringkali rusak dan macet sehingga justru mengakibatkan pemborosan baik dari segi waktu maupun biaya.    Seperti diketahui pada bulan Januari dan Februari 2014 ruas Pantura Jawa mengalami rusak cukup parah akibat musim hujan yang berkepanjangan.  Mulai dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur jalan berlubang hampir merata di sepanjang ruas.   Bahkan ruas yang menghubungkan Jati – Kudus pada lokasi Km.Smg 46+500 - 48+000 terputus pada tanggal 20 Januari 2014 dengan ketinggian hingga satu meter dan praktis tidak dapat dilalui.    


                                                                                           Banjir di wilayah Kudus

Kondisi di Pantura Jawa pada Januari - Februari 2014 mengalami kerusakan cukup parah.   Hampir semua kerusakan di jalan-jalan Pantura Jawa terjadi pada tipe jalan flexible pavement atau masyarakat lebih mengenalnya sebagai jalan aspal.   Sementara untuk jalan rigid pavement atau jalan beton tidak mengalami kerusakan berarti.    Seperti diketahui bahwa musuh utama dari jalan aspal adalah air.    Air membuat ikatan antara aspal dengan agregat menjadi lemah sehingga mengakibatkan agregat mudah terlepas sehingga timbul kerusakan berupa jalan berlubang dan bergelombang.   Kerusakan diperparah dengan lalu lintas kendaraan besar dengan tonase besar di atas 10 ton.

Peristiwa ini membuat Kementerian Pekerjaan Umum memprioritaskan pembangunan jalan beton untuk ruas Pantura Jawa.  Pertimbangan lainnya adalah stok aspal dalam negeri tidak mencukupi sehingga beton menjadi pilihan utama.  Kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi harga aspal yang merupakan prosuk sampingan dari minyak.    Beton sendiri terdiri atas semen, agregat, dan air.   Meskipun persentase semen untuk beton hanta sekitar 10 persen namun punya peran penting dalam menentukan kualitas beton tersebut.

Dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang infrastruktur jalan yang diperuntukkan untuk ruas jalan kabupaten, sebagian memilihi menggunakan jalan beton.   Tak hanya DAK, alokasi dana APBD Provinsi/Kota/Kabupaten juga saat ini banyak menggunakan jalan beton.   Pertimbangannya sederhana saja, bahwa jalan beton lebih awet dibandingkan jalan aspal.    Meskipun pembangunan jalan beton lebih mahal dibandingkan dengan jalan aspal namun dalam tahap pemeliharaannya justru lebih murah.  Jangan heran jika jalan-jalan desa yang melintasi sawah dibangun dengan jalan beton.   Alasan kepala desa adalah jalan beton lebih awet dan untuk investasi masa depan.   Meskipun saat ini baru dilalui oleh kerbau dan sepeda, mereka berharap di masa depan kendaraan truk dan angkutan kota akan melewatu daerah itu.

Saat ini pembangunan infrastruktur di wilayah Pantura Jawa mulai dikurangi dan Pemerintah mulai memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah Pantai Selatan (Pansela) Jawa untuk pemerataan perekonomian.    Selama ini memang wilayah Pantura yang menjadi primadona.    Paradigma ini yang hendak diubah oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan mengurangi alokasi Pantura untuk dialokasikan ke Pansela.   Seperti pembiayaan melalui loan RRDP dari Islamic Development Bank di ruas Congot - Wawar, Wawar - Tambakmulyo, dan Duwet - Giriwoyo Provinsi Jawa Tengah.   Sedangkan untuk ruas Pansela di provinsi Banten, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur dibiayai melalui Asia Development Bank (ADB). 

Konsumsi semen nasional sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar 58,01 juta ton atau hanya tumbuh sebesar 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 14,7%, atau 54,96 juta ton.  Hal ini juga menjadi acuan bagi PT Semen Indonesia untuk memproyeksikan pertumbuhan industri semen pada tahun 2014.   Dalam website Semen Indonesia, CEO Dwi Sutjipto memperkirakan pertumbuhan konsumsi semen tahun ini hanya akan tumbuh pada kisaran 5,0% - 6,0% atau pada kisaran 52,5 - 63 juta ton.   Persaingan akan semakin ketat mengingat pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki AFTA (Asean Free Trade Agreement)

Pasar untuk industri semen di Indonesia akan terus tumbuh mengingat konsumsi rata-rata semen perkapita di Indonesia masih rendah hanya 233 kg perkapita.   Bandingkan dengan Tiongkok yang konsumsi perkapita mencapai 1.600 kg atau Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang tingkat konsumsinya mencapai 400 sampai 600 ton perkapita.   Ditambah lagi kelas menengah Indonesia terus tumbuh yang dari segi konsumsi meningkatkan kebutuhan akan papan (perumahan).  

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dilakukan sinergi bersama BUMN lain.   PT Bank Mandiri Tbk memberikan pinjaman senilai Rp 1,4 triliun dalam bentuk letter of credit (LC) atau fasilitas non cash loan kepada PT Semen Gresik.  Bantuan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan membantu membangun pabrik baru di Kabupaten Rembang Jawa Tengah berkapasitas 3 juta ton semen per tahun.   Saat penulis melewati ruas Rembang – Bulu pada awal Maret 2014 terlihat pelabuhan khusus semen sudah mulai rampung.     Hanya saja lebar jalan diruas ini masih dua lajur sedangkan di wilayah Pantura lainnya sudah empat lajur.   Ini yang perlu mendapat perhatian Pemerintah.  Bukankah dalam Rencana Strategis 2009-2014 ditetapkan ruas Pantura sudah empat lajur semua.    

Peningkatan volume penjualan tersebut antara lain didukung dengan penerapan strategi “Move Closer to the Customer” secara konsisten melalui pembangunan fasilitas distribusi di berbagai lokasi strategis. Fasilitas distribusi yang baru dan telah beroperasi penuh sepanjang tahun 2013 adalah Packing Plant di Sorong dan Banyuwangi. Di akhir tahun 2013, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan Packing Plant Banjarmasin, sehingga total Packing Plant Perseroan menjadi 22 unit.

Perluasan PT Semen Gresik dilakukan dengan membangun pabrik pengemasan atau packing plant di beberapa wilayah di Indonesia.   PT Semen Gresik membangun industri pengemasan berkapasitas 300.000 ton pertahun di Banyuwangi guna mendekatkan diri dengan konsumen mereka di daeraha Jawa Timur bagian timur dan Pulau Bali.    Dari sisi produksi, pembangunan packing plant menghemat pengeluaran untuk biaya distribusi hingga 40%.    Selain Banyuwangi, packing plant juga dibangun di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan kapasitas 600.000 ton.   Menyusul akan dibangun packing plant di Kendari (Sulawesi Tengah) dan Sorong (Papua).    Inovasi seperti ini perlu dicontoh oleh anak perusahaan PT Semen Indonesia lainnya.

Perlu pula dibangun pelabuhan kecil seperti di wilayah-wilayah lain terutama yang sulit dijangkau melalui darat.   Selama ini bongkar muat di pelabuhan umum diprioritaskan pada bahan sandang dan pangan, baru setelah itu papan.  Keterlambatan bongkar muat ini membuat distribusi semen menjadi terlambat hingga lebih dari dua minggu.   Solusi membangun pelabuhan khusus semen ini mengurangi hambatan dalam pendistribusian.   Indonesia dapat mencontoh Thailand yang membanguan pelabuhan setiap jarak 50 km.   Hal ini memperlancar pendistribusian barang antar wialyah.

Selain itu PT Semen Gresik akan membangun pabrik baru di Pulau Madura untuk memenuhi perminataan akan semen.  Dalam pernyataan Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bamabang Djoko sebagaimana dikutip dari bumn.go.id  bahwa permintaan semen di Mandura terus meningkat setiap tahun.    Data Semen Indonesia menyebutkan setiap tahun penjualan semen di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep mencapai 526 ribu ton atau sekitar 44 ribu ton per hari. Jumlah penyalur semen di Madura mencapai 1.200 agen.    Angka ini menyerap 11 persen dari total produksi Semen Indonesia, konsumen Madura paling loyal di Jawa Timur. 

Ini juga merupakan dukungan PT Semen Gresik untuk ikut membangunan infrastruktur Pulau Madura pasca pembangunan Jembatan Suramadu.   Sehingga diharapkan investasi di Pulau Madura terus meningkat.   Jangan sampai Madura



Apalagi dengan adanya AFTA (Asean Free Trade Agreement) membuat persaingan semakin berat.   Namun semua itu bukan menjadi halangan justru menjadi tantangan.  

Sebelum merger menjadi PT Semen Indonesia, saham PT Semen Gresik sendiri termasuk blue chip.   Laporan keuangannya pun selalu baik.  


Jangan pernah puas,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Seperti pepatah lama, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.   Kesatuan dan sinergi menjadi penting bagi PT Semen Indonesia.   Jangan sampai stigma kedaerahan muncul dalam masalah pendistribusian semen di Indonesia.   Saat ini masih ada stigma bahwa PT Semen Gresik untuk Jawa dan sekitarnya, PT Semen Andalas untuk wilayah Sumatera, dan PT Semen Tonasa untuk wilayah Sulawesi dan sekitarnya.    Paradigma kedaerahan ini harus dihapuskan, bahwa semua untuk Indonesia.    Ini yang harus terus dibina dan dikembangkan.  


Bappenas pernah merilis data bahwa total investasi infrastruktur Indonesia terhadap PDB masih terbilang kecil, baru 4,51%, tertinggal jauh dibandingkan negara lain seperti China dan India. Sejak 2009 silam, investasi infrastruktur di India sudah di atas 7% terhadap PDB. Di China, sejak 2005, investasi infrastruktur bahkan sudah mencapai 9%-11% dari PDB. Sementara itu, Indonesia masih berada di bawah angka 5%.

Padahal berdasarkan rule of thumb, kebutuhan investasi infrastruktur harus di atas 5%. Meski tren alokasi infrastruktur mengalami kenaikan, ada jarak yang cukup jauh antara kebutuhan infrastruktur Indonesia yang saat ini baru 4,51% dan kebutuhan infrastruktur 7% terhadap PDB.

 
Sebagai anak perusahaan PT Semen Indonesia, PT Semen Gresik akan berusaha memenuhi visi  dan menjadi Powerhouse Indonesia
PT Semen Gresik mendukung induk perusahaan PT Semen Indonesia semagai power house Indonesia.  Powerhouse adalah industri andalan suatu negara.  Seperti yang ditulis Rhenald Kesali bahwa powerhouse memiliki 4 DNA :
  1. Lokomatif ekonomi.  Kekuatan dominan, tampak secara kasat mata, powerfull.
  2. Iconic.  Dikagumi, menjadi icon sewaktu bangsa.
  3. Big size.  Besar dalam segalanya baik dalam jumlah karyawan, pendapatan, pajak. Keuntungan, pendapatan produksi.
  4. Dampak.  Setiap langkahnya, baik maju maupun mundur, menimbulkan dampak ang sangat kuat bagi perekonomian suatu bangsa. 
Infrastruktur Tiongkok dapat maju pesat karena dukungan industri semen.  


http://www.semenindonesia.com/page/get/visi-dan-misi-10
http://www.semenindonesia.com/page/get/pesan-ceo--8
http://pii.or.id/perspektif-gerak-cepat-membangun-infrastruktur


Asus ZenPad C 7.0, Sang Kekasih Kedua

Kehidupan saya rasanya terbagi dalam 3 (tiga) dunia.   Pertama, dunia kerja, dilanjutkan dunia kuliah, dan terakhir dunia keluarga.   Saya menginginkan tablet yang bisa menemani saya menjalani pekerjaan serta kehidupan sehari-hari.   Sebuah tablet premium dengan harga terjangkau.   Kira-kira ada tidaknya tablet seperti yang saya maksud?   Ternyata ada dan pilihan saya jatuh pada Asus ZenPad C 7.0.    Banyak alasan mengapa saya memilih tablet ini.
Asus Zenpad C 7.0 tersedia dalam 4 (empat) warna

Asus ZenPad C 7.0 adalah produk terbaru dari perusahaan gadget asal Taiwan.  Berbeda dengan ZanPad 8.0 yang merupakan tablet non-SIM card, kali ini Asus  ZanPad hadir dengan slot SIM card sehingga tetap dapat digunakan untuk berkomunikasi.  Asyik ngga tuh! 
Asus ZenPad C 7.0 diperkenalkan pertama kali pada ajang Mobile World Congress 2015 di Barcelona, Spanyol. Mempunyai ukuran dimensi bodi Asus ZenPad :189 x 110.9 x 8.7 mm,   tidak berbeda jauh dengan Asus ZenPad S 8.0.   Sedangkan beratnya mencapai 272 gram.  Asus Zenpad merupakan tablet 7 inci dengan rasio layar terhadap badan perangkat mencapai 72 %.
Tampilan casing belakang yang menyerupai kulit dengan sekelilinginya diberi garis metalik yang memberi kesan elegan.    Garis metalik ini juga dilapisi dengan teknologi Non Conductive Vacuum Metalization (NCVM) untuk melindungi casing dan layar.  Pada sisi sebelah kanan bodi diletakkan tombol volume dan power.   Pada bagian bawah diletakkan Port mini USB, sementara bagian atas terdapat jack audio.   Jadi enak kalau saya taruh di saku jaket (sakunya memang besar muat untuk tablet), kabel audio tidak akan kusut.   Atau diletakkan di dalam tas pun juga tidak masalah.
Sesuai namanya, tablet ini menggusung filosofi Zen yang menyeimbangkan antara keindahan dan kekuatan.  Tersedia dalam 4 (empat) varian warna yang mengagumkan : Obsidian Black, Pearl White, Glamour Red, dan Aurora Metallic
Dilengkapi dengan dapur picu Intel Atom x3 C3230 quad-core 64 bit berkecepatan 1,2 GHz  dengan varian memori RAM 1 GB dan 2 GB.   Kalau saya akan pilih 2 GB biar lebih ngacirrrr.....sudah dilengkapi dengan Android 5.0 Lollipop .  Untuk urusan grafis, serahkan saja pada ahlinya, yaitu Mali 450MP4.  Tampilan menjadi lebih keren.
Prosesor Intel dengan kode nama SoFIA ini terintegrasi penuh dengan semua komunikasi untuk smartphone dan tablet.  Semestinya pakai logo macam di PC atau laptop ya.... Intel Inside.  Pasti keren tuh!    Karena prosesor Intel sendiri sudah menjadi jaminan mutu. 
ZenPad C 7.0 menggunakan sensor cahaya bersama teknologi Tru2Life agar layar dapat menyesuaikan tingkat kecerahan saat dipakai di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik.  Jadi saya bisa pakai foto-foto saat liburan di Pantai Kuta di Bali atau Pantai Manggar di Balikpapan tanpa takut foto menjadi gelap.   Kalau mendapat tugas survey jalan dan jembatan saya juga tidak kesulitan untuk memotret.
Teknologi Tru2Life membuat gambat menjadi tajam

Tablet ini juga dilengkapi dengan Asus Blueflight Filter. Bila pada layar konvesional pancaran sinar biru membuat mata cepat lelah, dengan teknologi fulter ini akan mengurangi emisi cahaya biru agar lebih nyaman untuk mata pengguna.    
Memiliki resolusi 1024x 600 piksel dengan kerapatan layar mencapai 170 ppi pixel density yang mampu menampilkan kecerahan dan kokontrasan yang sangat baik karena telah dilengkapi dengan teknologi layar IPS (In Plane Switching).  IPS merupakan teknologi panel pada LCD yang memungkinkan panel tersebut memiliki lebar dengan sudut penglihatan yang lebih baik dibandingkan panel konvensional.   Layar IPS dengan teknologi Asus Visual Master diklaim memiliki sudut pandang lebih luas mencapai 178 derajat.   Layar IPS menghasilkan gambar yang lebih bagus dan cocok untuk mereka yang suka fotografi.
Layarjuga dilindungi dengan Oleophobic Coating sehingga akan melindungi  layar dari cipratan air atau goresan.    Selain itu Zenpad C 7.0 telah dilengkapi dengan teknologi deteksi multi jari sehingga dapat mendeteksi hingga 10 sentuhan jari (jangan ditambah 10 jari kaki ya, he..he..)
Dilengkapi dengan kamera utama beresolusi 8 MP aperture f/2.0 tanpa dibekali LED Flash.  Lho gimana iki, kok tanpa LED Flash?   Bagaimana kalau mengambil gambar di malam hari atau tempat yang kurang pencahaya?  Eitts jangan salah, teknologi kamera pada tablet ini tetap dapat mengambil foto terbaik dengan resolusi tinggi.  Mode Low Light terbaik di industri menggunakan teknologi penggabungan piksel untuk mengambil gambar 400% lebih terang saat malam atau lingkungan minim cahaya tanbpa butuh tambahan LED Flash.  Begitu ceritanya mengapa meski tanpa lampu kilat, hasil foto yang dihasilkan tetap tajam.   Jadi jangan khawatir memotret sang kekasih saat candle light dinner, bakal kelihatan kok wajahnya. 
Selain itu ada fitur Geo-tagging, HDR (High Dynamic Range), dan Panorama.  Fitur Geo-tagging adalah proses identifikasi geografis metadata untuk berbagai media seperti media seperti foto, video, website, atau RSS feed dan merupakan bentuk metadata geospasial.   Jadi kalau saya memotret obyek tertentu dapat dicari informasi dan berita terkait lokasi spesifik.  Dengan catatan : fitur Geo-tagging ini telah diaktifkan.  Jadi bisa rekreasi sekaligus menambah wawasan. 
Fitur HDR mampu menghasilkan kualitas foto yang lebih baik dan pencahayaan yang mempesona.  HDR mengatur kualitas foto apabila kualitas cahaya  berlebih atau sebaliknya jika kurang cahaya.   Sedang fitur Panorama adalah fitur mengambil gambar dari berbagai jenis tampilan dan mengabungkan gambar-gambar tersebut menjadi utuh sehingga membuat bidang gambar menjadi lebih luas.  
Belum lagi fitur Intellegent Contrast yang melakukan analisa dan optimasi setiap piksel dari gambar sebelum ia direproduksi, untuk mengatur detail yang lebih baik area terang dan gelap dengan 200% tingkat kontras yang lebih luas.  Asus ZenPad C 7.0 juga menyematkan teknologi TruVivid untuk menyempurnakan kejernihan, kecerahan, dan tingkat responsifitas pada layar.  Ditambah dengan teknologi Asus Splendid untuk mengatur warna, kecerahan, kontras, dan ketajaman gambar sesuai kebutuhan.
Untuk kamera depan untungnya sudah 2 MP, jadi saya masih dapat berselfie ria dengan bahagia.  Padahal dengar desas-desus,  awalnya  kamera depan ini hanya VGA.   Ternyata hanya isapan jempol saja....
Tersedia pula slot internal memory dalam 3 (tiga) varian yaitu 8 GB, 16 GB, 32 GB.  Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.   Selain itu tersedia external memory hingga 128GB.  Jadi saya bisa memasukkan banyak musik, e-book, film, foto, di dalam external memory ini.    Kalau mau pindahkan ke laptop.PC.  Tinggal cabut saja external memory-nya.   Atau kalau tidak mau repot-repot, tinggal colok kabel data ke laptop/PC.  Gitu saja kok repot, kata Gus Dur.
Untuk konektivitas tersedia WiFi, GPS, dan Bluetooth.   Seperti kelas di atasnya ZenPad 8 dan ZenPad 10, tablet ini juga dilengkapi dengan teknologi Asus Audio Cover.   Audio ini menghadirkan suara sinematis dengan kanal surround 5.1.  DTS-HD Premium Sound dan teknologi SonicMaster membuat kita betah berlama-lama mendengarkan musik.   
Yang disayangkan, tablet ini tidak dilengkapi dengan jaringan 3G HSDPA untuk internet-an dan hanya didukung layanan WiFi.   Jadi agak susah ya kalau di bus atau di perjalanan tidak ada WiFi.   But don’t worry be happy, untuk mensiasatinya dapat mengandalkan internal dan external memory yang besar.
Saya akan mengisinya dengan film, games, dan lagu-lagu terbaru.   Jadi kalau ada jaringan WiFi, puas-puasan tuh isi external memory.   Isi sepuasnya ya, sob.   Kalau perlu punya external memory cadangan untuk diisi dengan pilihan yang lain.   Tapi saya rasa external memory sebesar 128 GB sudah lebih dari cukup. 
Saat kuliah di Sabtu dan Minggu, saya bisa membuka materi-materi kuliah di tablet.   Tampilan layarnya yang tajam namun lembut di mata, membuat saya nyaman untuk belajar.   Begitu pula saat jenuh menunggu jam pelajaran mata kuliah (kadang jeda antara satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain bisa lima jam), saya memainkan games balapan Asphalt atau FIFA15.  Gambar yang dihasilkan begitu tajam dan jalannya permainan juga tidak akan tersendat-sendat karena terbatasnya kerja prosesor. 
Dibekali dengan baterai Non-removable Li-po3950 mAh, sehingga lebih tahan lama yang diklaim mampu bertahan selama 8 jam saat digunakan bekomunikasi atau saat menikmati konten multimedia.   Jadi selama office hour tablet ini bisa dipakai terus menerus.   Tapi kalau mau pulang kantor jangan lupa di-charge lagi buat teman di perjalanan.  Bete ‘kan kalau di perjalanan bengong saja, apalagi kalau naik moda transportasi umum macam bus atau kereta api.   Bodi yang un-removable atau unibody ini membuat Asus Zenpad C 7.0 begitu langsing dan ringan.
Malam menjelang tidur saya bisa setel  film atau video music.  Kadang juga bisa dipakai nonton video karaoke sambil bernyanyi.   Siapa tahu nanti bisa ikutan audiensi Indonesia Idol atau Faktor X.
Apalagi saya juga kuliah.  Jadi saat senggang atau dalam perjalan di bus saya bisa baca-baca buku digital tentang materi kuliah.   Biar nilai jangan sampai rantai karbon (C-C-C-C-C) alias C melulu.  Layar yang lebar membuat saya lebih mudah membaca literatur atau jurnal-jurnal.  Saya juga bisa membaca memo dinas yang sudah dibuat menjadi pdf untuk menyiapkan draft jawabannya.  Sehingga tidak banyak waktu yang terbuat percuma.
Jangan salah, saya juga bisa masak sehingga Asus Zenpad bakal menemani saya di dapur untuk memasak capcay, soto, klepon, atau makanan lainnya.   Tinggal buka catatan atau file pdf di tablet dan taruh tablet dekat bahan-bahan makanan, beres deh.   Saya senang, semua senang.   Saya sedih, semua sedih (karena masakannya keasinan atau gagal, he..he..). 
Baik dalam perjalanan atau di rumah (terutama menjelang tidur), saya suka menghapal doa-doa baru atau membaca Al Quran.   Rasanya setelah seharian bekerja atau kuliah, tubuh yang lelah perlu di-charge kembali dengan ayat-ayat suci supaya tidur menjadi nyenyak dan bangun keesokan harinya dengan segar.   Tak lupa saya mengaktifkan fungsi alarm pada Asus Zenpad C 7.0 untuk membangunkan sekaligus mengingatkan waktu shalat subuh.
Terakhir, bagaimana dengan harganya?  Jangan khawatir, tablet dengan spesifkasi premium ini harganya terjangkau kok.

Asus Zenpad C 7.0 akan menjadi kekasih, isteri/suami kedua yang setia.    I’ll be right here waiting for you.  

Sumber foto : Asus Indonesia