Jumat, 30 Oktober 2009

Figuran Film Julia Roberts Dapat Rp 20 Juta

I Made Rediana, seorang pemain figuran dalam film Eat, Pray, Love atau EPL yang dibintangi Julia Roberts, mengaku senang karena mendapatkan uang sebesar Rp20 juta, meskipun hanya bekerja empat hari. Rediana, yang sehari-hari menjadi guru merangkap sebagai nelayan itu di Kabupaten, Kamis (29/10), menjelaskan, ia terlibat dalam pengambilan film mewah itu selama empat hari di Pantai Padang-padang, Pecatu, kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. "Kelompok nelayan di pesisir Labuan Sait senang mendapat kompensasi cukup serta pelayanan yang memuaskan saat terlibat dalam pembuatan film ini," kata Ediana, guru SD Nomor 6 Pecatu yang juga tergabung dalam kelompok nelayan di Labuan Sait, tempat pengambilan gambar film EPL.
Pengalaman menjadi figuran film produksi Hollywood itu menjadi hal yang menyenangkan bagi bapak satu anak ini, meskipun peran yang dilakoninya tergolong sepele. Selama empat hari, sebanyak 19 jukung (perahu) milik nelayan disewa dengan nilai kontrak Rp. 10 juta. Angka ini belum termasuk jika jukung dilepaskan ke laut atau hanya bersandar di darat saja. Menurut Rediana, jukung yang dilepaskan ke tengah laut mendapatkan kompensasi Rp. 1,5 juta per hari. Untuk yang disandarkan di pasir hanya Rp. 500 ribu per hari. "Jukung yang dilepaskan di tengah laut ada sembilan dengan diterangi lampu petromaks dan genset untuk menyalakan lampu-lampu yang sudah dipasang," kata dia.
Rediana mengaku jadwal mengajarnya tidak terganggu selama menjadi pemain figuran karena bertepatan dengan masa libur sekolah selama dua pekan, yakni saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dia mengakui, adanya pro-kontra dan masalah kecil terkait nilai bayaran yang diberikan pihak produser film EPL. "Itu semua hanya masalah kecil dan sudah bisa diatasi karena pasti ada masyarakat yang puas dan tidak puas," katanya. Rediana berharap bahwa ke depannya akan ada lagi kegiatan pengambilan gambar seperti ini yang melibatkan masyarakat. Dengan perkembangan pariwisata yang bagus, maka orang-orang seperti dia diuntungkan secara langsung di luar kegiatan sebagai petani dan nelayan yang merupakan pekerjaan musiman.
Dalam film itu, peran Rediana dan kawan-kawan memang tidak terlalu menonjol karena yang dilakukan hanya memerankan pekerjaan kesehariannya sebagai nelayan. Uang honor dan kompensasi itu sendiri, katanya, akan digunakan Rediana untuk membangun rumah yang belum selesai serta membiayai hidup sehari-hari.

1 komentar: