Kamis, 15 Oktober 2015

SEMEN GRESIK MEMBANGUN INDONESIA

Dalam rangka mewujudkan visi sebagai negara maju dan sejahtera pada tahun 2025 Indonesia bertekad mempercepat transformasi ekonomi.    Indonesia memainkan peran yang makin besar di perekonomian global.  Saat ini Indonesia menempati urutan ke-17 terbesar di dunia.  

Visi 2015 tersebut diwujudkan melalui 3 (tiga) misi yang menjadi fokus utamanya, yaitu :
  1. Peningkatan nilai tambah dan perluasan rantai nilai proses produksi serta distribusi pengelolaan aset dan akses (potensi) SDA, geografis wilayah, dan SDM, melalui penciptaan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dan sinergis di dalam maupun antar-kawasan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
  2. Mendorong terwujudnya peningkaan efiensi produksi dan pemasaran serta integrasi pasar domestik dalam rangka penguatan daya saing dan daya tahan perekonomian nasional.
  3. Mendorong penguatan sistem inovasi nasional di sisi produksi, proses, maupun pemasaran untuk penguatan daya saing global yang berkelanjutan, menuju innovation-driven economy. 


Visi Semen Indonesia adalah mejadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.  Salah satu misinya adalah meningkatkan keuanggulan bersaing di domestik dan internasional.    
Visi ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara maju.   


Keunggulan domestik PT Semen Gresik tercermin dalam penguasaan penjualan PT Semen Indonesia sebagai induk perusahaan sebesar 42 persen pasar domestik.
Keunggulan produksi PT Semen Gresik tidak hanya pada penguasaan pasar tetapi juga pada mega proyek yang pernah ditangani.   Hal ini sudah terbukti dalam pembangunan Monumen Nasional, Hotel Indonesia, Jembatan Semanggi, hingga Jembatan Suramadu yang masih kokoh berdiri hingga saat ini.     

Berdasarkan data BPS bahwa 57,78 persen PDB tahun 2013 berasal dari Pulau Jawa.  

PT Semen Gresik kapasitas domestiknya sebesar 14,4 juta ton bersaing dengan dua pabrik semen lainnya di Pulau Jawa yaitu PT Indocement TP dengan 20,5 juta ton dan Holcim Indonesia dengan kapasitas 12,1 juta ton.   Tahun 2015 persaingan semakin berat dengan berlakunya AFTA.

Kendala dalam pendistribusian semen di Pulau Jawa adalah kondisi jalan yang seringkali rusak dan macet sehingga justru mengakibatkan pemborosan baik dari segi waktu maupun biaya.    Seperti diketahui pada bulan Januari dan Februari 2014 ruas Pantura Jawa mengalami rusak cukup parah akibat musim hujan yang berkepanjangan.  Mulai dari provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur jalan berlubang hampir merata di sepanjang ruas.   Bahkan ruas yang menghubungkan Jati – Kudus pada lokasi Km.Smg 46+500 - 48+000 terputus pada tanggal 20 Januari 2014 dengan ketinggian hingga satu meter dan praktis tidak dapat dilalui.    


                                                                                           Banjir di wilayah Kudus

Kondisi di Pantura Jawa pada Januari - Februari 2014 mengalami kerusakan cukup parah.   Hampir semua kerusakan di jalan-jalan Pantura Jawa terjadi pada tipe jalan flexible pavement atau masyarakat lebih mengenalnya sebagai jalan aspal.   Sementara untuk jalan rigid pavement atau jalan beton tidak mengalami kerusakan berarti.    Seperti diketahui bahwa musuh utama dari jalan aspal adalah air.    Air membuat ikatan antara aspal dengan agregat menjadi lemah sehingga mengakibatkan agregat mudah terlepas sehingga timbul kerusakan berupa jalan berlubang dan bergelombang.   Kerusakan diperparah dengan lalu lintas kendaraan besar dengan tonase besar di atas 10 ton.

Peristiwa ini membuat Kementerian Pekerjaan Umum memprioritaskan pembangunan jalan beton untuk ruas Pantura Jawa.  Pertimbangan lainnya adalah stok aspal dalam negeri tidak mencukupi sehingga beton menjadi pilihan utama.  Kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi harga aspal yang merupakan prosuk sampingan dari minyak.    Beton sendiri terdiri atas semen, agregat, dan air.   Meskipun persentase semen untuk beton hanta sekitar 10 persen namun punya peran penting dalam menentukan kualitas beton tersebut.

Dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang infrastruktur jalan yang diperuntukkan untuk ruas jalan kabupaten, sebagian memilihi menggunakan jalan beton.   Tak hanya DAK, alokasi dana APBD Provinsi/Kota/Kabupaten juga saat ini banyak menggunakan jalan beton.   Pertimbangannya sederhana saja, bahwa jalan beton lebih awet dibandingkan jalan aspal.    Meskipun pembangunan jalan beton lebih mahal dibandingkan dengan jalan aspal namun dalam tahap pemeliharaannya justru lebih murah.  Jangan heran jika jalan-jalan desa yang melintasi sawah dibangun dengan jalan beton.   Alasan kepala desa adalah jalan beton lebih awet dan untuk investasi masa depan.   Meskipun saat ini baru dilalui oleh kerbau dan sepeda, mereka berharap di masa depan kendaraan truk dan angkutan kota akan melewatu daerah itu.

Saat ini pembangunan infrastruktur di wilayah Pantura Jawa mulai dikurangi dan Pemerintah mulai memperhatikan pembangunan infrastruktur di wilayah Pantai Selatan (Pansela) Jawa untuk pemerataan perekonomian.    Selama ini memang wilayah Pantura yang menjadi primadona.    Paradigma ini yang hendak diubah oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan mengurangi alokasi Pantura untuk dialokasikan ke Pansela.   Seperti pembiayaan melalui loan RRDP dari Islamic Development Bank di ruas Congot - Wawar, Wawar - Tambakmulyo, dan Duwet - Giriwoyo Provinsi Jawa Tengah.   Sedangkan untuk ruas Pansela di provinsi Banten, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur dibiayai melalui Asia Development Bank (ADB). 

Konsumsi semen nasional sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar 58,01 juta ton atau hanya tumbuh sebesar 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 14,7%, atau 54,96 juta ton.  Hal ini juga menjadi acuan bagi PT Semen Indonesia untuk memproyeksikan pertumbuhan industri semen pada tahun 2014.   Dalam website Semen Indonesia, CEO Dwi Sutjipto memperkirakan pertumbuhan konsumsi semen tahun ini hanya akan tumbuh pada kisaran 5,0% - 6,0% atau pada kisaran 52,5 - 63 juta ton.   Persaingan akan semakin ketat mengingat pada tahun 2015 Indonesia akan memasuki AFTA (Asean Free Trade Agreement)

Pasar untuk industri semen di Indonesia akan terus tumbuh mengingat konsumsi rata-rata semen perkapita di Indonesia masih rendah hanya 233 kg perkapita.   Bandingkan dengan Tiongkok yang konsumsi perkapita mencapai 1.600 kg atau Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang tingkat konsumsinya mencapai 400 sampai 600 ton perkapita.   Ditambah lagi kelas menengah Indonesia terus tumbuh yang dari segi konsumsi meningkatkan kebutuhan akan papan (perumahan).  

Untuk meningkatkan kapasitas produksi dilakukan sinergi bersama BUMN lain.   PT Bank Mandiri Tbk memberikan pinjaman senilai Rp 1,4 triliun dalam bentuk letter of credit (LC) atau fasilitas non cash loan kepada PT Semen Gresik.  Bantuan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan membantu membangun pabrik baru di Kabupaten Rembang Jawa Tengah berkapasitas 3 juta ton semen per tahun.   Saat penulis melewati ruas Rembang – Bulu pada awal Maret 2014 terlihat pelabuhan khusus semen sudah mulai rampung.     Hanya saja lebar jalan diruas ini masih dua lajur sedangkan di wilayah Pantura lainnya sudah empat lajur.   Ini yang perlu mendapat perhatian Pemerintah.  Bukankah dalam Rencana Strategis 2009-2014 ditetapkan ruas Pantura sudah empat lajur semua.    

Peningkatan volume penjualan tersebut antara lain didukung dengan penerapan strategi “Move Closer to the Customer” secara konsisten melalui pembangunan fasilitas distribusi di berbagai lokasi strategis. Fasilitas distribusi yang baru dan telah beroperasi penuh sepanjang tahun 2013 adalah Packing Plant di Sorong dan Banyuwangi. Di akhir tahun 2013, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan Packing Plant Banjarmasin, sehingga total Packing Plant Perseroan menjadi 22 unit.

Perluasan PT Semen Gresik dilakukan dengan membangun pabrik pengemasan atau packing plant di beberapa wilayah di Indonesia.   PT Semen Gresik membangun industri pengemasan berkapasitas 300.000 ton pertahun di Banyuwangi guna mendekatkan diri dengan konsumen mereka di daeraha Jawa Timur bagian timur dan Pulau Bali.    Dari sisi produksi, pembangunan packing plant menghemat pengeluaran untuk biaya distribusi hingga 40%.    Selain Banyuwangi, packing plant juga dibangun di Banjarmasin (Kalimantan Selatan) dengan kapasitas 600.000 ton.   Menyusul akan dibangun packing plant di Kendari (Sulawesi Tengah) dan Sorong (Papua).    Inovasi seperti ini perlu dicontoh oleh anak perusahaan PT Semen Indonesia lainnya.

Perlu pula dibangun pelabuhan kecil seperti di wilayah-wilayah lain terutama yang sulit dijangkau melalui darat.   Selama ini bongkar muat di pelabuhan umum diprioritaskan pada bahan sandang dan pangan, baru setelah itu papan.  Keterlambatan bongkar muat ini membuat distribusi semen menjadi terlambat hingga lebih dari dua minggu.   Solusi membangun pelabuhan khusus semen ini mengurangi hambatan dalam pendistribusian.   Indonesia dapat mencontoh Thailand yang membanguan pelabuhan setiap jarak 50 km.   Hal ini memperlancar pendistribusian barang antar wialyah.

Selain itu PT Semen Gresik akan membangun pabrik baru di Pulau Madura untuk memenuhi perminataan akan semen.  Dalam pernyataan Kepala Departemen Penjualan Semen Indonesia Bamabang Djoko sebagaimana dikutip dari bumn.go.id  bahwa permintaan semen di Mandura terus meningkat setiap tahun.    Data Semen Indonesia menyebutkan setiap tahun penjualan semen di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep mencapai 526 ribu ton atau sekitar 44 ribu ton per hari. Jumlah penyalur semen di Madura mencapai 1.200 agen.    Angka ini menyerap 11 persen dari total produksi Semen Indonesia, konsumen Madura paling loyal di Jawa Timur. 

Ini juga merupakan dukungan PT Semen Gresik untuk ikut membangunan infrastruktur Pulau Madura pasca pembangunan Jembatan Suramadu.   Sehingga diharapkan investasi di Pulau Madura terus meningkat.   Jangan sampai Madura



Apalagi dengan adanya AFTA (Asean Free Trade Agreement) membuat persaingan semakin berat.   Namun semua itu bukan menjadi halangan justru menjadi tantangan.  

Sebelum merger menjadi PT Semen Indonesia, saham PT Semen Gresik sendiri termasuk blue chip.   Laporan keuangannya pun selalu baik.  


Jangan pernah puas,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Seperti pepatah lama, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.   Kesatuan dan sinergi menjadi penting bagi PT Semen Indonesia.   Jangan sampai stigma kedaerahan muncul dalam masalah pendistribusian semen di Indonesia.   Saat ini masih ada stigma bahwa PT Semen Gresik untuk Jawa dan sekitarnya, PT Semen Andalas untuk wilayah Sumatera, dan PT Semen Tonasa untuk wilayah Sulawesi dan sekitarnya.    Paradigma kedaerahan ini harus dihapuskan, bahwa semua untuk Indonesia.    Ini yang harus terus dibina dan dikembangkan.  


Bappenas pernah merilis data bahwa total investasi infrastruktur Indonesia terhadap PDB masih terbilang kecil, baru 4,51%, tertinggal jauh dibandingkan negara lain seperti China dan India. Sejak 2009 silam, investasi infrastruktur di India sudah di atas 7% terhadap PDB. Di China, sejak 2005, investasi infrastruktur bahkan sudah mencapai 9%-11% dari PDB. Sementara itu, Indonesia masih berada di bawah angka 5%.

Padahal berdasarkan rule of thumb, kebutuhan investasi infrastruktur harus di atas 5%. Meski tren alokasi infrastruktur mengalami kenaikan, ada jarak yang cukup jauh antara kebutuhan infrastruktur Indonesia yang saat ini baru 4,51% dan kebutuhan infrastruktur 7% terhadap PDB.

 
Sebagai anak perusahaan PT Semen Indonesia, PT Semen Gresik akan berusaha memenuhi visi  dan menjadi Powerhouse Indonesia
PT Semen Gresik mendukung induk perusahaan PT Semen Indonesia semagai power house Indonesia.  Powerhouse adalah industri andalan suatu negara.  Seperti yang ditulis Rhenald Kesali bahwa powerhouse memiliki 4 DNA :
  1. Lokomatif ekonomi.  Kekuatan dominan, tampak secara kasat mata, powerfull.
  2. Iconic.  Dikagumi, menjadi icon sewaktu bangsa.
  3. Big size.  Besar dalam segalanya baik dalam jumlah karyawan, pendapatan, pajak. Keuntungan, pendapatan produksi.
  4. Dampak.  Setiap langkahnya, baik maju maupun mundur, menimbulkan dampak ang sangat kuat bagi perekonomian suatu bangsa. 
Infrastruktur Tiongkok dapat maju pesat karena dukungan industri semen.  


http://www.semenindonesia.com/page/get/visi-dan-misi-10
http://www.semenindonesia.com/page/get/pesan-ceo--8
http://pii.or.id/perspektif-gerak-cepat-membangun-infrastruktur


Asus ZenPad C 7.0, Sang Kekasih Kedua

Kehidupan saya rasanya terbagi dalam 3 (tiga) dunia.   Pertama, dunia kerja, dilanjutkan dunia kuliah, dan terakhir dunia keluarga.   Saya menginginkan tablet yang bisa menemani saya menjalani pekerjaan serta kehidupan sehari-hari.   Sebuah tablet premium dengan harga terjangkau.   Kira-kira ada tidaknya tablet seperti yang saya maksud?   Ternyata ada dan pilihan saya jatuh pada Asus ZenPad C 7.0.    Banyak alasan mengapa saya memilih tablet ini.
Asus Zenpad C 7.0 tersedia dalam 4 (empat) warna

Asus ZenPad C 7.0 adalah produk terbaru dari perusahaan gadget asal Taiwan.  Berbeda dengan ZanPad 8.0 yang merupakan tablet non-SIM card, kali ini Asus  ZanPad hadir dengan slot SIM card sehingga tetap dapat digunakan untuk berkomunikasi.  Asyik ngga tuh! 
Asus ZenPad C 7.0 diperkenalkan pertama kali pada ajang Mobile World Congress 2015 di Barcelona, Spanyol. Mempunyai ukuran dimensi bodi Asus ZenPad :189 x 110.9 x 8.7 mm,   tidak berbeda jauh dengan Asus ZenPad S 8.0.   Sedangkan beratnya mencapai 272 gram.  Asus Zenpad merupakan tablet 7 inci dengan rasio layar terhadap badan perangkat mencapai 72 %.
Tampilan casing belakang yang menyerupai kulit dengan sekelilinginya diberi garis metalik yang memberi kesan elegan.    Garis metalik ini juga dilapisi dengan teknologi Non Conductive Vacuum Metalization (NCVM) untuk melindungi casing dan layar.  Pada sisi sebelah kanan bodi diletakkan tombol volume dan power.   Pada bagian bawah diletakkan Port mini USB, sementara bagian atas terdapat jack audio.   Jadi enak kalau saya taruh di saku jaket (sakunya memang besar muat untuk tablet), kabel audio tidak akan kusut.   Atau diletakkan di dalam tas pun juga tidak masalah.
Sesuai namanya, tablet ini menggusung filosofi Zen yang menyeimbangkan antara keindahan dan kekuatan.  Tersedia dalam 4 (empat) varian warna yang mengagumkan : Obsidian Black, Pearl White, Glamour Red, dan Aurora Metallic
Dilengkapi dengan dapur picu Intel Atom x3 C3230 quad-core 64 bit berkecepatan 1,2 GHz  dengan varian memori RAM 1 GB dan 2 GB.   Kalau saya akan pilih 2 GB biar lebih ngacirrrr.....sudah dilengkapi dengan Android 5.0 Lollipop .  Untuk urusan grafis, serahkan saja pada ahlinya, yaitu Mali 450MP4.  Tampilan menjadi lebih keren.
Prosesor Intel dengan kode nama SoFIA ini terintegrasi penuh dengan semua komunikasi untuk smartphone dan tablet.  Semestinya pakai logo macam di PC atau laptop ya.... Intel Inside.  Pasti keren tuh!    Karena prosesor Intel sendiri sudah menjadi jaminan mutu. 
ZenPad C 7.0 menggunakan sensor cahaya bersama teknologi Tru2Life agar layar dapat menyesuaikan tingkat kecerahan saat dipakai di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik.  Jadi saya bisa pakai foto-foto saat liburan di Pantai Kuta di Bali atau Pantai Manggar di Balikpapan tanpa takut foto menjadi gelap.   Kalau mendapat tugas survey jalan dan jembatan saya juga tidak kesulitan untuk memotret.
Teknologi Tru2Life membuat gambat menjadi tajam

Tablet ini juga dilengkapi dengan Asus Blueflight Filter. Bila pada layar konvesional pancaran sinar biru membuat mata cepat lelah, dengan teknologi fulter ini akan mengurangi emisi cahaya biru agar lebih nyaman untuk mata pengguna.    
Memiliki resolusi 1024x 600 piksel dengan kerapatan layar mencapai 170 ppi pixel density yang mampu menampilkan kecerahan dan kokontrasan yang sangat baik karena telah dilengkapi dengan teknologi layar IPS (In Plane Switching).  IPS merupakan teknologi panel pada LCD yang memungkinkan panel tersebut memiliki lebar dengan sudut penglihatan yang lebih baik dibandingkan panel konvensional.   Layar IPS dengan teknologi Asus Visual Master diklaim memiliki sudut pandang lebih luas mencapai 178 derajat.   Layar IPS menghasilkan gambar yang lebih bagus dan cocok untuk mereka yang suka fotografi.
Layarjuga dilindungi dengan Oleophobic Coating sehingga akan melindungi  layar dari cipratan air atau goresan.    Selain itu Zenpad C 7.0 telah dilengkapi dengan teknologi deteksi multi jari sehingga dapat mendeteksi hingga 10 sentuhan jari (jangan ditambah 10 jari kaki ya, he..he..)
Dilengkapi dengan kamera utama beresolusi 8 MP aperture f/2.0 tanpa dibekali LED Flash.  Lho gimana iki, kok tanpa LED Flash?   Bagaimana kalau mengambil gambar di malam hari atau tempat yang kurang pencahaya?  Eitts jangan salah, teknologi kamera pada tablet ini tetap dapat mengambil foto terbaik dengan resolusi tinggi.  Mode Low Light terbaik di industri menggunakan teknologi penggabungan piksel untuk mengambil gambar 400% lebih terang saat malam atau lingkungan minim cahaya tanbpa butuh tambahan LED Flash.  Begitu ceritanya mengapa meski tanpa lampu kilat, hasil foto yang dihasilkan tetap tajam.   Jadi jangan khawatir memotret sang kekasih saat candle light dinner, bakal kelihatan kok wajahnya. 
Selain itu ada fitur Geo-tagging, HDR (High Dynamic Range), dan Panorama.  Fitur Geo-tagging adalah proses identifikasi geografis metadata untuk berbagai media seperti media seperti foto, video, website, atau RSS feed dan merupakan bentuk metadata geospasial.   Jadi kalau saya memotret obyek tertentu dapat dicari informasi dan berita terkait lokasi spesifik.  Dengan catatan : fitur Geo-tagging ini telah diaktifkan.  Jadi bisa rekreasi sekaligus menambah wawasan. 
Fitur HDR mampu menghasilkan kualitas foto yang lebih baik dan pencahayaan yang mempesona.  HDR mengatur kualitas foto apabila kualitas cahaya  berlebih atau sebaliknya jika kurang cahaya.   Sedang fitur Panorama adalah fitur mengambil gambar dari berbagai jenis tampilan dan mengabungkan gambar-gambar tersebut menjadi utuh sehingga membuat bidang gambar menjadi lebih luas.  
Belum lagi fitur Intellegent Contrast yang melakukan analisa dan optimasi setiap piksel dari gambar sebelum ia direproduksi, untuk mengatur detail yang lebih baik area terang dan gelap dengan 200% tingkat kontras yang lebih luas.  Asus ZenPad C 7.0 juga menyematkan teknologi TruVivid untuk menyempurnakan kejernihan, kecerahan, dan tingkat responsifitas pada layar.  Ditambah dengan teknologi Asus Splendid untuk mengatur warna, kecerahan, kontras, dan ketajaman gambar sesuai kebutuhan.
Untuk kamera depan untungnya sudah 2 MP, jadi saya masih dapat berselfie ria dengan bahagia.  Padahal dengar desas-desus,  awalnya  kamera depan ini hanya VGA.   Ternyata hanya isapan jempol saja....
Tersedia pula slot internal memory dalam 3 (tiga) varian yaitu 8 GB, 16 GB, 32 GB.  Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.   Selain itu tersedia external memory hingga 128GB.  Jadi saya bisa memasukkan banyak musik, e-book, film, foto, di dalam external memory ini.    Kalau mau pindahkan ke laptop.PC.  Tinggal cabut saja external memory-nya.   Atau kalau tidak mau repot-repot, tinggal colok kabel data ke laptop/PC.  Gitu saja kok repot, kata Gus Dur.
Untuk konektivitas tersedia WiFi, GPS, dan Bluetooth.   Seperti kelas di atasnya ZenPad 8 dan ZenPad 10, tablet ini juga dilengkapi dengan teknologi Asus Audio Cover.   Audio ini menghadirkan suara sinematis dengan kanal surround 5.1.  DTS-HD Premium Sound dan teknologi SonicMaster membuat kita betah berlama-lama mendengarkan musik.   
Yang disayangkan, tablet ini tidak dilengkapi dengan jaringan 3G HSDPA untuk internet-an dan hanya didukung layanan WiFi.   Jadi agak susah ya kalau di bus atau di perjalanan tidak ada WiFi.   But don’t worry be happy, untuk mensiasatinya dapat mengandalkan internal dan external memory yang besar.
Saya akan mengisinya dengan film, games, dan lagu-lagu terbaru.   Jadi kalau ada jaringan WiFi, puas-puasan tuh isi external memory.   Isi sepuasnya ya, sob.   Kalau perlu punya external memory cadangan untuk diisi dengan pilihan yang lain.   Tapi saya rasa external memory sebesar 128 GB sudah lebih dari cukup. 
Saat kuliah di Sabtu dan Minggu, saya bisa membuka materi-materi kuliah di tablet.   Tampilan layarnya yang tajam namun lembut di mata, membuat saya nyaman untuk belajar.   Begitu pula saat jenuh menunggu jam pelajaran mata kuliah (kadang jeda antara satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain bisa lima jam), saya memainkan games balapan Asphalt atau FIFA15.  Gambar yang dihasilkan begitu tajam dan jalannya permainan juga tidak akan tersendat-sendat karena terbatasnya kerja prosesor. 
Dibekali dengan baterai Non-removable Li-po3950 mAh, sehingga lebih tahan lama yang diklaim mampu bertahan selama 8 jam saat digunakan bekomunikasi atau saat menikmati konten multimedia.   Jadi selama office hour tablet ini bisa dipakai terus menerus.   Tapi kalau mau pulang kantor jangan lupa di-charge lagi buat teman di perjalanan.  Bete ‘kan kalau di perjalanan bengong saja, apalagi kalau naik moda transportasi umum macam bus atau kereta api.   Bodi yang un-removable atau unibody ini membuat Asus Zenpad C 7.0 begitu langsing dan ringan.
Malam menjelang tidur saya bisa setel  film atau video music.  Kadang juga bisa dipakai nonton video karaoke sambil bernyanyi.   Siapa tahu nanti bisa ikutan audiensi Indonesia Idol atau Faktor X.
Apalagi saya juga kuliah.  Jadi saat senggang atau dalam perjalan di bus saya bisa baca-baca buku digital tentang materi kuliah.   Biar nilai jangan sampai rantai karbon (C-C-C-C-C) alias C melulu.  Layar yang lebar membuat saya lebih mudah membaca literatur atau jurnal-jurnal.  Saya juga bisa membaca memo dinas yang sudah dibuat menjadi pdf untuk menyiapkan draft jawabannya.  Sehingga tidak banyak waktu yang terbuat percuma.
Jangan salah, saya juga bisa masak sehingga Asus Zenpad bakal menemani saya di dapur untuk memasak capcay, soto, klepon, atau makanan lainnya.   Tinggal buka catatan atau file pdf di tablet dan taruh tablet dekat bahan-bahan makanan, beres deh.   Saya senang, semua senang.   Saya sedih, semua sedih (karena masakannya keasinan atau gagal, he..he..). 
Baik dalam perjalanan atau di rumah (terutama menjelang tidur), saya suka menghapal doa-doa baru atau membaca Al Quran.   Rasanya setelah seharian bekerja atau kuliah, tubuh yang lelah perlu di-charge kembali dengan ayat-ayat suci supaya tidur menjadi nyenyak dan bangun keesokan harinya dengan segar.   Tak lupa saya mengaktifkan fungsi alarm pada Asus Zenpad C 7.0 untuk membangunkan sekaligus mengingatkan waktu shalat subuh.
Terakhir, bagaimana dengan harganya?  Jangan khawatir, tablet dengan spesifkasi premium ini harganya terjangkau kok.

Asus Zenpad C 7.0 akan menjadi kekasih, isteri/suami kedua yang setia.    I’ll be right here waiting for you.  

Sumber foto : Asus Indonesia

Rabu, 01 Juli 2015

Jurus Menabung dengan 3 kartu ATM



Jajan sih boleh saja
Sisihkan buat nabung
Belanja sih boleh saja
Tak lupa nabung
Asik asik deh
          Menabung – Saskia, Geofanny, dan Titiek Puspa
                                                                                                                     
Dari pengalaman sebelumnya, jika saya menyimpan uang tunai di rumah atau di ATM (Anjungan Tunai Mandiri), bisa dipastikan akan cepat habis.    Biasanya habisnya untuk keperluan konsumtif.   Belanja, belanja, dan belanja.   Dulu masih berdua (just me and mamanya anak-anak) sih enak-anak saja.   Pengeluaran saat itu juga tidak banyak.   Namun seiring waktu kebiasaan shopping till drop  ini punya dampak yang tidak baik bahkan kronis alias menahun.  
Saya mulai jaga jarak dengan isteri kalau dapat uang sampingan atau uang kaget, he...he... Boleh ‘kan white lies alias berbohong demi kebaikan.   Karena kalau sampai ketahuan, isteri pasti bawaannya ingin shopping.    Tapi saya waswas juga kalau menaruh uang tunai terlalu banyak di rumah atau di ATM.   Kan gampang kalau mau pakai.........tinggal tarik tunai atau debet.    Alhasil, saya mulai putar otak.   Solusinya saya membuka 2 rekening bank baru (sebelumnya saya hanya punya satu rekening untuk gaji).   Total jenderal, saya punya punya 3 kartu ATM dari tiga bank berbeda.    Untuk Anda yang akan membuka tabungan, bisa mencari bank yang terpecaya di website cermati.com.   Ada puluhan info lengkap tentang bank.  Mulai dari setoran pertama, suku bunga, biaya administrasi, dan fasilitas lainnya. 
Kartu ATM yang pertama (selanjutnya disebut ATM 1) diterbitkan oleh bank pemerintah, dan ini menjadi rekening untuk manampung transfer gaji bulanan.  Kartu  ATM kedua (ATM 2) juga diterbitkan oleh bank pemerintah.  Kartu  ATM 2 ini khusus untuk tabungan.  Kartu ATM 2 sengaja saya potong agar tidak gampang mengambilnya .  Kalau mengambil harus datang ke bank.   Ribet juga ‘kan kalau harus antri, apalagi pas jam kantor.  Nah, kartu ATM ketiga ini (ATM 3) yang punya tugas khusus.   Kartu ATM 3 diterbitkan sebuah bank swasta yang terkenal dengan jumlah ATM-nya yang banyak tersebar di Nusantara.    Kartu ATM 3 punya tugas penting untuk menyalurkan dana dan menabung.   Biasanya saya menggunakan kartu ATM 3 begitu dapat dana ekstra macam uang lembur, bonus, uang hasil perjalanan dinas, atau tunjangan hari raya (thr).   
Uang tersebut langsung saya setorkan secara tunai melalui mesin ATM 3.   Saya transfer sebagai tabungan di ATM 2.    Sebagian lagi tetap disimpan di ATM 3 sebagai dana taktis.  Dana tunai yang tersimpan di kartu ATM 3 jumlahnya maskimal tidak boleh lebih dari Rp 10 juta.  Kalau jumlah tersebut tercapai biasanya saya belikan dua batangan emas Antam (Aneka Tambang) 24 karat @10 gram.   Atau terserah Anda, mau mulai dengan membeli emas Antam batangan ukuran lebih ringan juga boleh.   Banyak kok tersedia  batangan emas Antam dengan berat 1 gram, 2 gram, atau 2,5 gram di toko emas.   Harga jualnya selama ini sih selalu lebih mahal dibandingkan harga sewaktu saya beli.
Intinya : ATM 1 (Gaji), ATM 2 (Tabungan), ATM 3 (Setor Tunai, Taktis dan Modal Beli Emas Antam)
Kalau jumlah kecil, dibawah Rp 50 ribu saya tabung di celengan (khusus pecahan uang kertas).  Sedangkan untuk uang logam juga ada celengan khususnya.  Celengan untuk pecahan Rp. 1.000 dipisahkan dengan celengan Rp. 500.   Kalau sudah penuh, saya suruh pembantu di rumah menukarkannya di warung atau tukang sayur, he...he.. he...   hasil penukaran saya simpan dalam petty cash di rumah.   Bisa digunakan untuk jalan-jalan, makan di luar, atau nonton di bioskop.   
Untuk urusan batangan emas, saya sendiri tidak pernah bercerita pada isteri.   Isteri tahunya saya punya simpanan emas tetapi berapa jumlahnya ia tidak tahu.   Ada brankas kecil di rumah khusus untuk menyimpan emas (tempatnya dirahasiakan).   Kalau masih dibawah 50 gram, masih enak menyimpannya di rumah.  Bagaimana kalau jumlahnya sudah 100 gram bahkan lebih?   Apa tidak ngeri tuh menyimpan emas  sebanyak itu di rumah?  Apa tidak takut dicuri?   Terus terang saya sendiri takut.  
Lalu apa solusinya?  Saya menyewa deposit box di sebuah bank yang terpercaya.   Batangan-batangan emas aman tersimpan di sana.   Biaya sewa deposit box tidak mahal kok,  biasanya biaya sewa dihitung  per 6 bulan atau 12 bulan.   Terserah kebutuhan para ‘emak gaoel’ dan non ‘emak gaoel’ alias bapak-bapak.    Kalau nabung jangan dihitung, begitu nasehat orangtua.   Benar juga, tanpa saya sadari ternyata jumlah simpanan emas sudah mencapai 200 gram atau sekitar Rp 100 juta.  Alhamdulillah.  
Emas saya jual, hasilnya dijadikan uang muka mobil baru.  Maklum selama ini saya masih mengandalkan motor untuk mobilitas.   Padahal dua anak saya sudah besar-besar.   Tidak berasa lho, tabungan emas saya sudah sebanyak itu.    Ini menjadi kejutan buat isteri dan anak-anak saya.  Waktu jalan-jalan di sebuah mall, saya ajak isteri untuk memilih mobil yang ia sukai.   Perhitungan saya, dengan DP (down payment atau uang muka) sebesar 50 persen, sisa angsuran per bulan masih mampu saya bayar.    Akhirnya, jadi juga mudik dengan mobil baru Lebaran tahun ini.  


 Ket. hasil tabungan emas batangan dibelikan mobil baru

Tabungan emas ini memang sejak awal untuk kebutuhan komersial, misalkan membeli mobil, jalan-jalan ke luar kota, televisi, renovasi rumah, jam tangan, dan lain-lain.   Sekarang sudah harus mulai menabung lagi, mengisi deposit box batangan emas yang mulai kosong. Ayo semangat...............
Bagaimana tabungan yang ada ATM 2?  Tabungan ini digunakan hanya untuk bayar berobat, uang masuk sekolah atau keadaan darurat lainnya.  Tidak boleh diotak-atik.   Anggap saja tidak ada.
Itulah trik menabung saya selama ini menggunakan fasilitas 3 kartu ATM (walaupun pada kenyataannya hanya menggunakan 2 kartu, satu kartu lagi tidak pernah dipakai).    Dimana ada kemauan, di sana ada jalan.     Benar juga kata pepatah, no sweet without sweat

Keterangan :
 "Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Share Tips Menabungmu bersama Blog Emak Gaoel dan Cermati"

http://www.emakgaoel.com/2015/06/lomba-blog-share-tips-menabungmu.html

Jumat, 06 Juni 2014

Jalan Rigid Pavement Pantura Jawa Tengah

Jalan Pantura Jawa Tengah dan Jawa Barat relatif lebih rusak dibandingkan di wilayah Banten dan Jawa Timur.   Kalau di pantura Banten meruapakan jalan tol yang kualitasnya lebih baik dari jalan biasa.  Lalu kalau Jawa Timur kerusakan tidak terlalu parah karena biasanya arus kendaraan berat sudah terurai saat kendaraan dari Jakarta tiba di Semarang.    Pertemuan kendaraan berat lebih banyak terjadi di pantura Jabar dan Jatim.
Pertemuan arus kedua kendaraan yang seringkali terjadi tidak di saat weekend tetapi biasanya saat hari Rabu dan Kamis.   Mengapa?  Karena biasa dari pelabuhan Banten maupun kawasanTanjung Priok mobil kontainer/truk besar baru keluar hari senin atau selasa, begitu pula dari arah Tanjung Perak Surabaya.   Pertemuan kedua arus ini bertemu di Pantura tadi paling tidak sehari atau dua hari kemudian.  Itu sebabnya, kalau weekend jJaaustru tidak terlalu parah karena kebanyakan yang melintas mobil pribadi dan mobil penumpang.
Kembali ke topik tulisan, mengapa jalan di Pantura Jateng harus di rigid pavement atau populer dengan jalan beton?   Selain karena tanah dasar pantura yang sifatnya alluvial, juga karena banyaknya pertemuan arus lalu lintas kendaraan berat.   Ditambah dengan curah hujan yang tinggi di kawasan ini membuat jalan aspal cepat rusak.   Musuh utama aspal adalah air.   Air membuat ikatan aspal dengan agregat menjadi lemah akibatnya agregat atau ikatan aspal dengan material lain mudah terlepas sehingga jalan menjadi retak-retak atau berlubang,
Apesnya lagi, jalan yang sudah tidak prima itu harus dilalui oleh kendaraan tonase besar.   Idealnya jalan di Pantura itu tonase yang diijinkan antara 8-10 ton.  Kenyataannya banyak yang melebihi tonase itu hingga dua atau tiga kali lipat.   Akibatnya jalan semakin cepat rusak.  Jembatan timbang di wilayah ini juga tidak berfungsi (ini membuat Gubernur Jawa Tengah uring-uringan.  Bahwa jembatan timbang semestinya diatur oleh pemerintah pusat bukan perda sehingga lebih efektif).  Kata teman saya : yang ditimbang itu bukan kendaraannya tetapi keneknya, he..he..he...   Ada-ada saja.
Jalan beton di Pantura Jateng terbukti lebih awet dibandingkan jalan aspal.  Jalan beton memang biaya awalnya lebih tetapi pemeliharaannya lebih mudah.   Selain itu lebih tahan terhadap kondisi jalan yang curah hujannya tinggi.  Sewaktu bencana alam berupa curah hujan tinggi di Pantura bulan Januari - Februari 2014 kemarin, jalan pantura yang mengalami rusak parah adalah jalan aspal.  Jalan rigid pavement kondisinya masih baik dan hanya rusak ringan.
Rigid pavement di Pantura sendiri sebenarnya dirancang untuk tonase 10 ton.   Ketebalan rigid pavement biasanya 30 cm dan untuk kenyamanan pengguna jalan bisanya diatas rigid pavement diberi lapisan aspal wearing (AC-WC) setebal 5-6 cm.  Nah, sewaktu curah hujan kemarin yang rusak hanya lapisan aspal ini saja.
Ok, segini dulu ya tulisannya.   Nanti akan dilanjutkan lagi.   Penasaran 'kan apa itu istilah combo pada pekerjaan rigid pavement.   Tunggu posting-an selanjutnya ya.....

Sabtu, 31 Mei 2014

45 Alasan Kenapa Saya Harus ke Inggris

Kalau ditanya alasan kenapa saya harus pergi ke Inggris?  Alasan saya bisa ada ratusan alasan. Tapi paling tidak ada 45 alasan kenapa saya harus ke sana.   Ini dia alasannya :
1.    Mengunjungi Bandara Heathrow, London.   Bandara tersibuk nomor lima di dunia ini yang pertama kali ingin saya lihat begitu mendarat di Inggris.  
2.  Menyaksikan langsung Barclay Premier League.  Siapa yang tidak kenal klub Manchester United, Mancheter City, Liverpool, Arsenal, Chelsea dan banyak lagi.  Meski sayang tahun ini tidak ada yang lolos final Liga Champhion.   Syukur-syukur kalau bisa menonton salah satu pertandingan big match dan merasakan aura persepakbolaan Inggris. 
3.    Mengunjungi Stadium Old Trafford, Stamford Bridge, Emirates, Anfield  (semua penggemar bola pasti ngiler terutama adik-adik saya yang MU-mania).
4.       Minta tanda tangan Sir Alex Ferguson untuk buku otobiografinya yang baru saja terbit di Jakarta.  
5.   Banyak sekali penyanyi dan group favorit saya berasal dari Inggris.  Sebut saja The Beatles, Duran Duran, Pet Shop Boys, Queen, Def Leppard, Elton John, Wham, dan banyak lagi.   Inggeris memang rajanya musik dunia.   Kalau Sex Pistols dan The Smith band favorit adik saya.   Kalau dekat, bolehlah mampir ke tempat mereka  (sorry ya buat para penggemar dua band ini, saya kurang begitu fanatik.   Jadi pikir-pikir kalau mau dolan ke tempat mereka).
6.       Melihat museum yang berada di Tower of London.    Dimana bangunan yang dibangun pada tahun 1078 ini awalnya adalah sebuah istana dan pada tahun 1100 beralih jadi penjara.   Dalam  film Jack The Giant Slayer diperlihatkan mahkota yang mampu mengontrol raksasa, dimodifikasi menjadi mahkota raja Inggeris.  Yang artinya mahkota Inggris selain menandakan sebagai pimpinan rakyat Inggris juga pimpinan para raksasa.   Tonton dong filmnya......  
7.    Kudu mengunjungi British Museum dengan koleksinya yang luar biasa.   Buka setiap hari dan gratis.   Bisa seharian nongkrong di museum ini.   
8.     Mengunjungi The London Eye.  Acara televisi Eye To Eye produksi Bloomberg mengambil setting di The London Eye.
9.     Lalu berkunjung ke Abbey Road untuk menyeberang di zebra cross jalanan yang terkenal itu (lihat The Beatles).
10.  Melihat museum Madam Tussauds London dan berfoto dengan tokoh-tokoh  James Bond.   Mertua saya yang fans berat dengan agen 007 pasti akan terkagum-kagum.   Kok bisa?   Rahasia deh Pa....
11. Melihat boks telepon khas Inggeris yang warna merah itu.  Nanti coba ah telpon internasional dari London ke Tangerang......mahal ngga?  Xi..xi...xi...
12.   Bertemu Mr Bean, ha...ha..ha.... Jadi ingat waktu kuliah dulu nonton dan ketawa bareng dengan teman-teman satu kost di rumah induk semang.   Lagi enak-enaknya nonton eh channel-nya diganti sama yang punya tivi, hiks.......
13. Ingat Mr Bean jadi ingat episode waktu berfoto bersama dengan pasukan pengawal Buckingham Palace.  Di mana Mr Bean mengerjai sang pengawal istana (The Queen’s Guard) menjelang pergantian pengawal.   Jadi ketawa sendiri.
14.  Tidak lupa berkunjung ke Windsor Castle yang merupakan salah satu benteng terbesar dan tertua di dunia.   Kabarnya Ratu Elizabeth II di akhir pekan sering berada di benteng ini.  Siapa tahu ketemu Sang Ratu, Bro.....
15. Mengunjungi Istana Beckingham dan kalau bisa bertemu dengan David Beckham dan Victoria Beckham.   Ini sebagai kunjungan balasan atas kedatangan mereka ke Jakarta, he...he...he..
16.   Minta tanda tangan Sir Alex Ferguson untuk bukunya yang baru terbit di Indonesia.
17.   Jalan-jalan naik bus tingkat warna merah ngejreng sambil foto-foto suasana kota London.  
18. Naik kereta api Inggris dan mempelajari sistem perkerapiannya (jadi ingat waktu kuliah S2 di ITB membahas Public Private Partnership (PPP) dengan kasus  privatisasi kereta api Inggeris).
19.   Melihat perusahaan Virgin Air milik Sir Richard Branson.
20.   Ingin melihat kantor Baring Bank yang bangkrut akibat ulah Nick Leeson (1995).   Kasus ini sempat popular saat saya kuliah di Depok dulu.  Sampai saya kliping berita tentang kasus Baring Bank.  Jadi ada kesempatan melihat kantor pusat Baring Bank yang popular itu.
21. Melihat pabrik Roll Royce (meski sekarang sudah diambil alih BMW dan Volkswagen) dan pabrik Jaguar.   Lihat-lihat doang, tidak beli kok.  
22. Berkunjung pabrik Aston Martin.  Buat cerita ke mertua (masih berhubungan dengan James Bond, ha..ha..ha...)
23.   Mengunjungi Makam Margareth Thathcer dan Lady Di.   Dua wanita Inggeris yang saya kagumi.
24.  Melihat rumah kelahiran salah satu tokoh terbesar dunia Isaac Newton di  Woolsthorpe Manor dan melihat tempat di mana Isaac Newton mendapat ide di bawah sebuah pohon apel.
25. Bertamasya ke Royal Botanic Gardens Kew.  Saya bertanya-tanya ada tidak ya padma raksasa (raflesia arnoldii) yang namanya diambil dari tokoh Thomas Stanford Raffles, mengingat tanaman ini langka dan sulit untuk tumbuh di luar habitatnya.  Siapa tahu tumbuh di tempat ini.  
26. Mengunjungi kampus Oxford dan Cambridge yang begitu tenar.  Syukur-syukur bisa melihat pertandingan kanu yang melengenda antara dua universitas ini.   Jadi ingat juga dengan film Oxford Blues (1984) yang dibintangi Rob Lowe.   Saya sempat berkhayal kukliah di sana meski tidak kesampean he...he..he...
27.   Kalau bisa melihat danau Loch Ness yang terkenal itu.  Mengapa ya belakangan ini berita soal Lochness semakin sepi?   Kita buat ramai lagi yuk....
28.   Melihat Stonehenge  dan bertanya-tanya untuk apa monumen batu ini dibangun.  
29.   Melihat Downing Street No. 10, siapa tahu bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron.   Selalu di televisi saya melihat bangunan Downing Steet No. 10 sejak jamannya kupu-kupu besi Margaret Thatcher sampai PM saat ini.   Boleh ngga ya foto di depan Downing Street No. 10? 
30.  Melihat istana Buckingham dan berjalan-jalan di sekitarnya untuk mengenang memori pernikahan Lady Di dan Pangeran Charles, juga Pangeran William dan Kate Middleton.  Saya ingat menonton video pernikahan Lady Di dan Pangerang Charles (1981) sewaktu masih kanak-kanak di Samarinda.    Sekalian melihat gereja tempat Lady Di menikah di Saint Paul, atau Kate Middleton yang menikah di Westminster Abbey.    So sweet......
31. Berkunjung ke makan Sir Thomas Stamford Bingley Raffles.   Seoarang warga negara Inggris yang menjadi Gubernur Jenderal Hndia Belanda yang terbesar dan juga pendiri negara kota Singapura.   Isteri Raffles, Olivia Mariamne, meninggal di Buitenzorg (Bogor) dan dimakamkan di Batavia (sekarang Museum Prasasti).   Banyak sumbangan Raffles untuk kemajuan Indonesia.   Salah satu Raffles yang terkenal adalah History of Java.   Tidak seperti Sir Alex Ferguson, untuk yang satu ini saya tidak akan meminta tanda tangannya.   Ih, serem.....
32.   Berkunjung ke Imperial War Museum untuk mempelajari sejarah World War I dan World War II yang melibatkan Inggris.   Bagaimana revolusi industri di Inggris di satu sisi melahirkan kemajuan bagi umat manusia dan di satu sisi dapat menjadi senjata pembunuh massal. 
33. Juga tidak lupa mengunjungi Katedral Santo Paulus.    Meski saya muslim, saya penasaran dengan bangunan yang dibangun sebagai penghormatan terhadap Rasul Paulus pada tahun 604 meskipun bangunan yang ada saat ini dibangun pada abad 17.
34.   Roman Baths atau tempat pemandian Romawi.   Masih boleh mandi ngga ya di sini?  
35.  Untuk mengenang sejarah kebesaran kelautan Inggris,kudu mampir di Portsmouth Historic Dockyard dan melihat kapal HMS Victory.
36.   Jalan-jalan ke sirkuit Silverstone, mudah-mudahan ada sponsor yang bayarin nonton F1 atau MotoGP.   Saya dan anak-anak sering melihat sirkuit ini di televisi.   Ya, saya cukup puas kok walau hanya melihat saja.  
37.  Melihat Leeds Castle yang indah.  Sebuah kastil yang berdiri kokoh di sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh Sungai Len.
38. Berkunjung ke Globe Theater yang berada di South Park, tepian Sungai Thames.   Merupakan salah satu tempat favorit Shakespeare untuk menulis drama.   Coba deh nonton Shakespeare in love.  To be or not to be.  
39.  Sebelum pulang ke Jakarta, mampir dulu Blackpool Pleasure Beach.   Melihat begitu banyak wahana termasuk Ripley’s Believe it or Not dan Grand National.
40.   Tak lupa berkunjung ke London Zoo sekaligus berekreasi di Regent’s Park and Primrose Hill.  
41.   Mudah-mudahan bisa melihat festival Cheese Rolling.  Itu lho festival dimana para pesertanya mengejar keju bundar yang menggelinding di lereng dengan kemiringan 45°.   Saya memilih melihat saja ah.... Ngeri, takut jatuh dengan kepala duluan.
42. Mejeng di Trafalgar Square dan berfoto dengan latar belakang Nelson’s Column.   Nelson’s Column adalah sebuah pilar yang dibangun untuk memperingari Horatio Nelson, wakil laksamana yang memimpin Inggris pada Perang Trafalgar.
43. Mampir ke museum Fitzwilliam sekaligus jalan-jalan lihat Universitas Cambridge yang terkenal itu.   Museum ini letaknya memang ada dalam kawasan universitas.   Gratis lho dan bisa sambil cuci mata......
44.   Mengunjungi History Museum London.   Saya mau coba bandingkan dengan Museum Nasional Jakarta dan Museum Fatahilah.   Hayoo.....
45.   Berkunjung ke Rhossili Bay di Swansea yang katanya pantai terindah di Inggris.   Mari kita buktikan.

Nah itu 45 alasan kenapa saya harus ke Inggris.   Banyak yang ingin saya ketahui dan kunjungi tentang Inggris.   Kenapa hanya 45 alasan?  Alasannya karena hari ini saya ada UTS  di kampus mata kuliah Perencanaan Struktur Jembatan dan deadline lomba juga hari ini.   Jadi itulah 45 alasan utama kenapa saya harus ke Inggris.   (Psstt.....Bos, passport sudah ada lho....).  So good luck and wish me luck on my exam today.
Kesimpulannya, banyak tempat yang harus dikunjungi di Inggris.  Tujuh hari saja sepertinya tidak cukup.  Tapi paling tidak  bisa memenuhi rasa penasaran saya pada beberapa tempat di atas.   So, wait for me England, ha..ha..ha..  



Jumat, 09 Mei 2014

Bi-Pro Magazine Menuju Situs Nomor 1 Bipro (Bisnis dan Promosi)

Bi-pro Magazine kini telah hadir dalam blantika pemberitaan di media internet melalui situs www.bipro-magazine.com.  Situs yang launching pada pukul 10.00 WIB tanggal 11 Desember 2013 di Pekan Baru.  Waktu launching dilambangkan sebagai deretan angka 10 11 12 13 (nomor cantik) mempunyai makna khusus yakni peningkatan.  Terus menanjak dan berkembang tak hanya dari segi kuantitas tetapi kualitas berita.    
Bi-pro sendiri diambil dari penggalan dua kata yaitu Bisnis dan Promosi.  Ini sebagai pembeda dengan situs lainnya.    Bi-pro Magazine memfokuskan pada publikasi dan promosi kegiatan pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, maupun pribadi.   Lalu mengapa Bi-pro Magazine bukan Bi-pro news atau newspaper?  Bukankah magazine  sifat pemberitaannya lebih berkala sedangkan news selalu update setiap saat.  


Dari profil situs Bi-pro Magazine sendiri terjawab, bahwa situs ini berbeda dengan news portal lain dengan liputan yang lebih terencana, terarah, dan komunikatif serta selalu update setiap saat.  Selain itu adanya AFTA (Asean Free Trade Agreement) pada 2015 membuat persaingan di dunia publikasi dan promosi akan semakin penting bagi perusahaan di Indonesia untuk bersaingan dengan perusahaan ASEAN lainnya.  Di sinilah letak peran Bi-pro Magazine untuk membantu mengembangkan iklim investasi di Indonesia.  
Saat ini memang masyarakat membutuhkan data yang cepat dan akurat serta dimana saja mengenai bisnis dan properti.   Era mobile data menjadi faktor utama pendorong peralihan life style masyarakat dalam mencari berita dan informasi.   Sehingga orang sedang di bus, bandara, ruang tunggu, dan tempat lainnya dapat mengakses infomasi.    Sebab itu Bi-Pro Magazine kini hadir di adroid dan dapat didownload di situs mereka.   Di sini terlihat bahwa managemen Bi-Pro Magazine jeli melihat pasar.  Diperkirakan tahun ini perkembangan pengguna adroid meningkat 189 persen dibanding tahun lalu.



Belakangan semakin banyak perusahaan mengubah bidang usaha media cetak mereka menjadi media digital. Beberapa contoh perusahaan yang menutup usaha koran atau majalah menjadi digital seperti seperti Newsweek, The Miami Herald, The Detroit News, Boston Globe, dan Asian Week.   Mereka menyadari potensi besar industri digital hingga hampir semua surat kabar besar mempunyai situs berita.   Persaingan di media digital menjadi semakin panas dan ketat.    Bi-pro Magazine menyadari akan potensi dari market ini terutama terkait biang bisnis dan promosi. .      
Bi-pro Magazine menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.  Berbagai informasi tersedia di website ini.  Dari webite tersedia berbagai ragam berita mengenai bisnis, informasi, dan pariwisata.  Selain itu dalam situs Bi-pro Magazine juga ada beberapa informasi lainnya seperti produk, fashion, kuliner, budaya, dan hotel. 
Dalam situs Bi-pro Magazine juga terdapat update berita mengenai perbankan, inverstasim, properti, socmed, hiburan.  Namun ada satu informasi yang rasanya perlu ditambahkan yaitu kesehatan. Biasanya otang sering mencari infomasi perkembangan kesehatan di situs e-magazine
Jadi bisa dikatakan Bi-pro magazine sebagai sebuah one stop shopping market di dunia digital. Hanya dengan membuka situs Bi-pro Magazine kita bisa mendapatan berbagai macam informasi.  Bi-pro Magazine membuat pembacanya menjadi lebih pintar.  
Untuk menjadi nomor 1 memang masih banyak yang harus dibenahi dan dihadapi Bi-pro Magazine mengingat umur situs ini belum genap satu tahun.   Persaingan akan semakin ketat dimana ada e-magazine lain yang siap untuk bersaing seperti kompas.com, detik.com, republika.co.id, dan masih banyak lagi.
Hal  ini jelas dalam visinya menjadikan Bi-pro Magazine sebagai situs informasi bisnis dan promosi (bi-pro) nomor 1.  Ada satu yang rasanya perlu ditambah dalam Bi-pro Magazine situs.  Adanya tagline yang mendekatkan diri di hati pembacanya.  Orang akan langsung teringat Nokia ketika membaca Connecting People, Just Do It terbanyak produk Nike atau Yamaha ketika teringat kata Semakin di Depan.  
Seperti kata para ahli branding, tagline erat kaitannya dengan positioning seluruh produk atau jasa.   Nah, untuk Bi-pro Magazine perlu dipikirkan kata apa yang pantas untuk menggambarkan situsnya tersebut.   Bila perlu adakan pula lomba tagline Bi-ProMagazine sebagai langkah mendekatkan diri kepada pembaca sekaligus media promosi.  Seperti yang dilakukan Bi-ProMagazine saat ini dengan menggelar lomba karya tulis bloger dengan hadiahtotal puluhan juta rupiah.
Ini menjadi tantangan bagi Bi-pro Magazine.   Bi-Pro Magazine harus lebih sering mempromosikan diri.  Untuk itu Bi-pro Magazine menjalin kerjasama dengan berbagai media baik online maupun media cetak.  Ini sebuah langkah baik untuk memperluas jangkauan pembaca.  Terus terang, sebagai sebuah media online baru masyarakat masih belum banyak yang mengetahui sepak terjang Bi-pro  Magazine.  Seperti pepatah tua, tak kenal maka tak sayang.
Dengan usia Bi-pro Magazine yang masih sangat muda semua ini akan menjadi tantangan untuk menjadi nomor satu mengingat telah ada situs-situs lain yang ada lebih dulu dan mapan.   Seperti salah bait dalam puisi Wiji Thukul, Maka hanya ada satu kata : lawan!  Pembaca tahu mana yang terbaik buat mereka dan Bi-pro Magazine hadir untuk itu.  
Maju terus, Bi-pro Magazine.