Kamis, 15 Oktober 2015

Asus ZenPad C 7.0, Sang Kekasih Kedua

Kehidupan saya rasanya terbagi dalam 3 (tiga) dunia.   Pertama, dunia kerja, dilanjutkan dunia kuliah, dan terakhir dunia keluarga.   Saya menginginkan tablet yang bisa menemani saya menjalani pekerjaan serta kehidupan sehari-hari.   Sebuah tablet premium dengan harga terjangkau.   Kira-kira ada tidaknya tablet seperti yang saya maksud?   Ternyata ada dan pilihan saya jatuh pada Asus ZenPad C 7.0.    Banyak alasan mengapa saya memilih tablet ini.
Asus Zenpad C 7.0 tersedia dalam 4 (empat) warna

Asus ZenPad C 7.0 adalah produk terbaru dari perusahaan gadget asal Taiwan.  Berbeda dengan ZanPad 8.0 yang merupakan tablet non-SIM card, kali ini Asus  ZanPad hadir dengan slot SIM card sehingga tetap dapat digunakan untuk berkomunikasi.  Asyik ngga tuh! 
Asus ZenPad C 7.0 diperkenalkan pertama kali pada ajang Mobile World Congress 2015 di Barcelona, Spanyol. Mempunyai ukuran dimensi bodi Asus ZenPad :189 x 110.9 x 8.7 mm,   tidak berbeda jauh dengan Asus ZenPad S 8.0.   Sedangkan beratnya mencapai 272 gram.  Asus Zenpad merupakan tablet 7 inci dengan rasio layar terhadap badan perangkat mencapai 72 %.
Tampilan casing belakang yang menyerupai kulit dengan sekelilinginya diberi garis metalik yang memberi kesan elegan.    Garis metalik ini juga dilapisi dengan teknologi Non Conductive Vacuum Metalization (NCVM) untuk melindungi casing dan layar.  Pada sisi sebelah kanan bodi diletakkan tombol volume dan power.   Pada bagian bawah diletakkan Port mini USB, sementara bagian atas terdapat jack audio.   Jadi enak kalau saya taruh di saku jaket (sakunya memang besar muat untuk tablet), kabel audio tidak akan kusut.   Atau diletakkan di dalam tas pun juga tidak masalah.
Sesuai namanya, tablet ini menggusung filosofi Zen yang menyeimbangkan antara keindahan dan kekuatan.  Tersedia dalam 4 (empat) varian warna yang mengagumkan : Obsidian Black, Pearl White, Glamour Red, dan Aurora Metallic
Dilengkapi dengan dapur picu Intel Atom x3 C3230 quad-core 64 bit berkecepatan 1,2 GHz  dengan varian memori RAM 1 GB dan 2 GB.   Kalau saya akan pilih 2 GB biar lebih ngacirrrr.....sudah dilengkapi dengan Android 5.0 Lollipop .  Untuk urusan grafis, serahkan saja pada ahlinya, yaitu Mali 450MP4.  Tampilan menjadi lebih keren.
Prosesor Intel dengan kode nama SoFIA ini terintegrasi penuh dengan semua komunikasi untuk smartphone dan tablet.  Semestinya pakai logo macam di PC atau laptop ya.... Intel Inside.  Pasti keren tuh!    Karena prosesor Intel sendiri sudah menjadi jaminan mutu. 
ZenPad C 7.0 menggunakan sensor cahaya bersama teknologi Tru2Life agar layar dapat menyesuaikan tingkat kecerahan saat dipakai di luar ruangan dengan cahaya matahari yang terik.  Jadi saya bisa pakai foto-foto saat liburan di Pantai Kuta di Bali atau Pantai Manggar di Balikpapan tanpa takut foto menjadi gelap.   Kalau mendapat tugas survey jalan dan jembatan saya juga tidak kesulitan untuk memotret.
Teknologi Tru2Life membuat gambat menjadi tajam

Tablet ini juga dilengkapi dengan Asus Blueflight Filter. Bila pada layar konvesional pancaran sinar biru membuat mata cepat lelah, dengan teknologi fulter ini akan mengurangi emisi cahaya biru agar lebih nyaman untuk mata pengguna.    
Memiliki resolusi 1024x 600 piksel dengan kerapatan layar mencapai 170 ppi pixel density yang mampu menampilkan kecerahan dan kokontrasan yang sangat baik karena telah dilengkapi dengan teknologi layar IPS (In Plane Switching).  IPS merupakan teknologi panel pada LCD yang memungkinkan panel tersebut memiliki lebar dengan sudut penglihatan yang lebih baik dibandingkan panel konvensional.   Layar IPS dengan teknologi Asus Visual Master diklaim memiliki sudut pandang lebih luas mencapai 178 derajat.   Layar IPS menghasilkan gambar yang lebih bagus dan cocok untuk mereka yang suka fotografi.
Layarjuga dilindungi dengan Oleophobic Coating sehingga akan melindungi  layar dari cipratan air atau goresan.    Selain itu Zenpad C 7.0 telah dilengkapi dengan teknologi deteksi multi jari sehingga dapat mendeteksi hingga 10 sentuhan jari (jangan ditambah 10 jari kaki ya, he..he..)
Dilengkapi dengan kamera utama beresolusi 8 MP aperture f/2.0 tanpa dibekali LED Flash.  Lho gimana iki, kok tanpa LED Flash?   Bagaimana kalau mengambil gambar di malam hari atau tempat yang kurang pencahaya?  Eitts jangan salah, teknologi kamera pada tablet ini tetap dapat mengambil foto terbaik dengan resolusi tinggi.  Mode Low Light terbaik di industri menggunakan teknologi penggabungan piksel untuk mengambil gambar 400% lebih terang saat malam atau lingkungan minim cahaya tanbpa butuh tambahan LED Flash.  Begitu ceritanya mengapa meski tanpa lampu kilat, hasil foto yang dihasilkan tetap tajam.   Jadi jangan khawatir memotret sang kekasih saat candle light dinner, bakal kelihatan kok wajahnya. 
Selain itu ada fitur Geo-tagging, HDR (High Dynamic Range), dan Panorama.  Fitur Geo-tagging adalah proses identifikasi geografis metadata untuk berbagai media seperti media seperti foto, video, website, atau RSS feed dan merupakan bentuk metadata geospasial.   Jadi kalau saya memotret obyek tertentu dapat dicari informasi dan berita terkait lokasi spesifik.  Dengan catatan : fitur Geo-tagging ini telah diaktifkan.  Jadi bisa rekreasi sekaligus menambah wawasan. 
Fitur HDR mampu menghasilkan kualitas foto yang lebih baik dan pencahayaan yang mempesona.  HDR mengatur kualitas foto apabila kualitas cahaya  berlebih atau sebaliknya jika kurang cahaya.   Sedang fitur Panorama adalah fitur mengambil gambar dari berbagai jenis tampilan dan mengabungkan gambar-gambar tersebut menjadi utuh sehingga membuat bidang gambar menjadi lebih luas.  
Belum lagi fitur Intellegent Contrast yang melakukan analisa dan optimasi setiap piksel dari gambar sebelum ia direproduksi, untuk mengatur detail yang lebih baik area terang dan gelap dengan 200% tingkat kontras yang lebih luas.  Asus ZenPad C 7.0 juga menyematkan teknologi TruVivid untuk menyempurnakan kejernihan, kecerahan, dan tingkat responsifitas pada layar.  Ditambah dengan teknologi Asus Splendid untuk mengatur warna, kecerahan, kontras, dan ketajaman gambar sesuai kebutuhan.
Untuk kamera depan untungnya sudah 2 MP, jadi saya masih dapat berselfie ria dengan bahagia.  Padahal dengar desas-desus,  awalnya  kamera depan ini hanya VGA.   Ternyata hanya isapan jempol saja....
Tersedia pula slot internal memory dalam 3 (tiga) varian yaitu 8 GB, 16 GB, 32 GB.  Tinggal pilih sesuai kebutuhan Anda.   Selain itu tersedia external memory hingga 128GB.  Jadi saya bisa memasukkan banyak musik, e-book, film, foto, di dalam external memory ini.    Kalau mau pindahkan ke laptop.PC.  Tinggal cabut saja external memory-nya.   Atau kalau tidak mau repot-repot, tinggal colok kabel data ke laptop/PC.  Gitu saja kok repot, kata Gus Dur.
Untuk konektivitas tersedia WiFi, GPS, dan Bluetooth.   Seperti kelas di atasnya ZenPad 8 dan ZenPad 10, tablet ini juga dilengkapi dengan teknologi Asus Audio Cover.   Audio ini menghadirkan suara sinematis dengan kanal surround 5.1.  DTS-HD Premium Sound dan teknologi SonicMaster membuat kita betah berlama-lama mendengarkan musik.   
Yang disayangkan, tablet ini tidak dilengkapi dengan jaringan 3G HSDPA untuk internet-an dan hanya didukung layanan WiFi.   Jadi agak susah ya kalau di bus atau di perjalanan tidak ada WiFi.   But don’t worry be happy, untuk mensiasatinya dapat mengandalkan internal dan external memory yang besar.
Saya akan mengisinya dengan film, games, dan lagu-lagu terbaru.   Jadi kalau ada jaringan WiFi, puas-puasan tuh isi external memory.   Isi sepuasnya ya, sob.   Kalau perlu punya external memory cadangan untuk diisi dengan pilihan yang lain.   Tapi saya rasa external memory sebesar 128 GB sudah lebih dari cukup. 
Saat kuliah di Sabtu dan Minggu, saya bisa membuka materi-materi kuliah di tablet.   Tampilan layarnya yang tajam namun lembut di mata, membuat saya nyaman untuk belajar.   Begitu pula saat jenuh menunggu jam pelajaran mata kuliah (kadang jeda antara satu mata kuliah dengan mata kuliah yang lain bisa lima jam), saya memainkan games balapan Asphalt atau FIFA15.  Gambar yang dihasilkan begitu tajam dan jalannya permainan juga tidak akan tersendat-sendat karena terbatasnya kerja prosesor. 
Dibekali dengan baterai Non-removable Li-po3950 mAh, sehingga lebih tahan lama yang diklaim mampu bertahan selama 8 jam saat digunakan bekomunikasi atau saat menikmati konten multimedia.   Jadi selama office hour tablet ini bisa dipakai terus menerus.   Tapi kalau mau pulang kantor jangan lupa di-charge lagi buat teman di perjalanan.  Bete ‘kan kalau di perjalanan bengong saja, apalagi kalau naik moda transportasi umum macam bus atau kereta api.   Bodi yang un-removable atau unibody ini membuat Asus Zenpad C 7.0 begitu langsing dan ringan.
Malam menjelang tidur saya bisa setel  film atau video music.  Kadang juga bisa dipakai nonton video karaoke sambil bernyanyi.   Siapa tahu nanti bisa ikutan audiensi Indonesia Idol atau Faktor X.
Apalagi saya juga kuliah.  Jadi saat senggang atau dalam perjalan di bus saya bisa baca-baca buku digital tentang materi kuliah.   Biar nilai jangan sampai rantai karbon (C-C-C-C-C) alias C melulu.  Layar yang lebar membuat saya lebih mudah membaca literatur atau jurnal-jurnal.  Saya juga bisa membaca memo dinas yang sudah dibuat menjadi pdf untuk menyiapkan draft jawabannya.  Sehingga tidak banyak waktu yang terbuat percuma.
Jangan salah, saya juga bisa masak sehingga Asus Zenpad bakal menemani saya di dapur untuk memasak capcay, soto, klepon, atau makanan lainnya.   Tinggal buka catatan atau file pdf di tablet dan taruh tablet dekat bahan-bahan makanan, beres deh.   Saya senang, semua senang.   Saya sedih, semua sedih (karena masakannya keasinan atau gagal, he..he..). 
Baik dalam perjalanan atau di rumah (terutama menjelang tidur), saya suka menghapal doa-doa baru atau membaca Al Quran.   Rasanya setelah seharian bekerja atau kuliah, tubuh yang lelah perlu di-charge kembali dengan ayat-ayat suci supaya tidur menjadi nyenyak dan bangun keesokan harinya dengan segar.   Tak lupa saya mengaktifkan fungsi alarm pada Asus Zenpad C 7.0 untuk membangunkan sekaligus mengingatkan waktu shalat subuh.
Terakhir, bagaimana dengan harganya?  Jangan khawatir, tablet dengan spesifkasi premium ini harganya terjangkau kok.

Asus Zenpad C 7.0 akan menjadi kekasih, isteri/suami kedua yang setia.    I’ll be right here waiting for you.  

Sumber foto : Asus Indonesia

2 komentar:

  1. Zenpad 7 theatre sering panas dan kalo da gitu langsung mati, mesti nunggu bbrp menit di ON bisa lg. Cukup merepotkan juga kalo lg seru2x main game lgsung mati padahal da dibela2in bolos sekolah..😊 updatefirmware/system blm bisa beri solusi..,makanya kalo lg main game signal, paket data dimatiin atw di flight mode ataw cari app coller apa aj yg bisa bantu dinginkan perangkat baru sedikit agak nyaman..apesx ga bisa main game online deh.
    Trus, audio coverx memang mantap tpi hanya bisa digunakan bbrp menit aj, ya -+ 15 menitanlah udahannya suaranya kresek2 atw keseringan putus putus. Makanya ane ga pake tuh cover audiox krn disamping suara putus2..nambah beban berat di ipad ane, maklumlah di cover nyantol battere tersendiri utk nunjang suara DTSnya.Urusan lainx zenpad 7 theatre ok punya. Tampilan oke very elegant, ringan, ditunjang app bawaan zenUI yg keren utk update tampilan pad ane..pokoke ga usah ragu ma fitur lainnya deh..top. Ane sih berharap ASUS bisa kasi solusi speed to varios utk ngatasin keluhan ane yg ternyata stelah ane banyak baca didumay , dugaan ane kykx keluhan ane mjd keluhan simpatisan Pad Asus sedunia. Asus adl company besar yg mampu pecahkan ni persoalan makax ane yakin asus bisa kasi solusi super Fast. Ane kan pencinta Asus laptop ane jg asus, ane jdi kepikiran koq asus ga benamkan teknology ice coolernya di ipad asus seperti di laptop asus. Ane akuin top banget teknologi ice coller dilaptop asus . Ane sih pake asus X450C walau pake berjam bahkan seharian suhunya dingin kyk ga digunakan.Ane jdi terinspirasi utk ngusulin asus biar ice coolerx di cloning ke iped asus..wow pasti keren. Tapi utk problem yg ane rasain skrg asus ngasi solusilah biar kita2 ga kecewa. Send aja lgsg solusinya di email ane "iksan.adv@gmail.com"
    Uda dulu chatx ya.. 😁 Moga asus makin jaya dijagatraya.

    BalasHapus