Kondominium milik kelurga Vangelakos di Florida barat daya memiliki lantai marmer, kolam renang besar dengan air mengalir seperti sungai, serta perabotan modern. Sayangnya, gedung berlantai 32 ini hanya dihuni oleh kelurga mereka saja. Mereka membeli salah satu lokasi di kondominium itu empat setangah tahun lalu di tengah booming sekto properti AS sebagai investasi dan tempat berlibur. Calon tetangga mereka di kondominium itu, yakni sekitar 200 keluarga, ternyata tidak dapat memenuhi kontrak pembayaran dengan pengembang, entah karena kehilangan pekerjaan atau tidak dapat lagi membayar cicilan. Sebagian dari mereka dipindahkan ke gedung lain milik pengembang yang sama. Kelurga Vangelakos tidak mengalami masalah seperti itu. Ketika kelurag Vangelakos berlibur di kondominium ini, mereka sepuas hati menggunakan kolam renang, ruang hiburan, dan pusat kebugaran. Mereka tidak bertemu dengan penyewa lain, “ Ini seperti di film-film horor,” ujar Vangelakos yang memiliki rumah di Weehawken, New Jersey. Air mancur di depan gedung itu kering kerontang, pintu kaca otomatis mati. Pada daftar tamu di meja rsepsionis tertera bahwa tanggal terakhir kedatangan tamu adalah 13 Februari 2009. Vangelakos mengatakan mereka telah melunasi kondomunium itu musim gugur lalu, sementara pembeli lain tidak dapat melakukan hal yang sama. Ketika mereka berkunjung Natal lalu, mereka tidak menyadari kekosongan itu. Mereka sangat menginginkan kehadiran tetangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar