Senin, 27 Juli 2009

Anak Douwes Dekker Butuh Bantuan


Kisjiwara Setiabudi (64 tahun), putra pahlawan nasional Dr Setiabudi atau Dr FFE Douwes Dekker, membutuhkan uluran tangan dermawan. Ia perlu dana untuk untuk melunasi tunggakannya di RS PMI Bogor dan biaya pengobatan lanjutan sakit kanker ususnya. Dijumpai di rumah Rudi Nitibaskara do Jalan Cikurai, Bogor Utara, Kota Bogor, Kisjiwara atai Kuswara terlihat belum sehat. Sudah hampir sebulan ia di rumah saja, setelah selama tiga bulan menjalani perawatan di RS PMI Bogor. Menurut Rudi, Kisjiwara belum lama ini menjalani operasi pemotongan usus karena menderita kanker pada organ pencernaannya. Biaya operasi dan perawatan rumah sakit mencapai 86 juta. Biaya tersebut baru dibayar sekitar Rp 50 juta yang berasal dari uang tabungan Kisjiwara dan urunan keluarga. Sehingga mereka masih memiliki hutang sekitar Rp 36 juta. Pihak RS PMI Bogor memperbolehkan Kisjiwara pulang sebelum melunasi tagihan karena direkturnya kenal mereka. Mereka pun berjanji untuk melunasi tagihan tersebut. Namun, kemampuan mereka sangat terbatas sampai sekarang utang itu masih belum lunas. Kisjiwara pun masih perlu biaya untuk pengibatan lanjutan.
Kisjiwara adalah putra tunggal Dr FFE Douwes Dekker alias Dr Danudirja Setiabudi dari isteri ketiganya, Harumi Wanesita Setiabudi. Kisjiwara menamatkan SMA dan kuliah di UCLA tampa melepaskan kewarganegaraan Indonesianya. Kisjiwara lalu bertemu dan menikah dengan Isye Nitibaskara (adik Rudi Nitibaskara) di Amerika Serikat. Keduanya tinggal dan bekerja di negara tersebut. Mereka dikarunia seorang putra dan kembali ke Indonesia pada tahun 1984. Sekitar 10 tahun kemudian, Isye meninggal dunia karena terkena serangan stroke.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar