Jumat, 15 Mei 2009

Asal Nama Kota New York

Nieuw Amsterdam diubah namanya menjadi New York setelah wilayah itu direbut Inggris dari Belanda tahun 1664. Nieuw Amsterdam di masa itu adalah bagian jajahan Belanda yang disebut Nieuw Nederland, yang mencakup New York, Lembah Connecticut dan Lembah Delaware, dan seluruh wilayah antara ketiganya. Menurut sejarahnya, wilayah itu dirintis pembangunannya oleh Perusahaan Dagang Hindia Barat Belanda, semacam perusahaan dagang VOC, yang merintis penjajahan di wilayah yang kini menjadi Indonesia.
Seorang pelaut Inggris bernama Henry Hudson yang dipekerjakan perusahaan Belanda itu tahun 1609 berlayar menyelusuri sungai Hudson untuk mencari jalan tembus ke Samudera Pasifik. Waktu itulah ia menemukan pulau Manhattan yang kemudian dilaporkan oleh Hudson kepada atasannya sebagai tempat yang sangat bagus untuk dijadikan pelabuhan, dengan iklim yang dikatakannya sedang, dikelilingi bukit-bukit hijau dan dataran yang menurut penilaiannya dapat dibuka menjadi kawasan pertanian yang luas.
Pada tahun 1610 perusahaan Belanda itu membuka hubungan perdagangan kulit bulu binatang dengan suku Indian yang mendiami pulau itu. Tahun 1626 Pulau Manhattan dibeli dari orang Indian dengan manik-manik perhiasan seharga 60 guilders pada waktu itu, dan permukiman Belandapun dikembangkan disana dan diberi nama Nieuw Amsterdam.
Antara tahun 1643 sampai 1655, perselisihan silih-berganti terjadi dengan suku-suku Indian, sehingga Nieuw Amsterdam mendapat serangan tak henti-hentinya. Karena itu pada tahun 1650 sebuah dinding tembok dibangun di sebelah utaranya untuk keperluan pertahanan. Tempat berdirinya dinding itulah yang di kemudian hari disebut Wall Street, yang kini dikenal sebagai pusat perdagangan saham Amerika.
Gubernur yang berjasa membangun New Amsterdam adalah Peter Stuyvessant. Di zamannya dibangun sekolah-sekolah dan jalan-jalan yang kini menjadi jalan-jalan utama kota New York. Tetapi gubernur yang pincang dan berkaki kayu ini berwatak keras dan sering bentrok dengan warganya sehingga dibenci banyak orang.
Tahun 1664 perang berkecamuk antara Inggris dan Belanda di Eropa. Raja Inggris Charles II yang sudah lama bertekad hendak merebut jajahan Belanda itu mengerahkan tentara ke Lembah Connecticut dan mengirimkan armada kapal perang ke Nieuw Amsterdam. Bulan Agustus 1664, armada itu sampai di Nieuw Amsterdam.
Gubernur Belanda Stuyvessant berusaha hendak melawan, namun karena lawan jauh lebih kuat, dan karena tidak mendapat dukungan sepenuh hati dari warganya, ia akhirnya menyerah.
Pemilikan Inggris atas Nieuw Amsterdam kemudian dikukuhkan dengan Perjanjian Breda tahun 1667, dimana sebagai imbalan penghibur, Inggris menyerahkan kepada Belanda wilayah Suriname, jajahan Inggris di Amerika Latin. Dan sejak itulah Nieuw Amsterdam diubah namanya menjadi New York yang berasal dari nama Duke of York, saudara Raja Inggris Charles II, kepada siapa kepemilikan wilayah itu ia serahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar