Jumat, 15 Mei 2009

Protes Konsumen Mitsubishi

Alkisah menurut majalah Newsweek 11 September 2000, suatu hari Shigeo Toyoda memarkir mobilnya Mitsubishi Diamente yang nyaris masih baru di sebuah pasar swalayan di Tokyo. Ketika itu rem tangannya terkunci dan posisi giginya dalam keadaan parkir. Namun apa daya, tiba-tiba saja mobilnya nyelonong begitu saja kemudian menabrak sebuah minivan, sehingga mengakibatkan kerugian sekitar 10.000 dolar.
Toyoda lalu mengajukan keluhan kepada Mitsubishi. Empat hari kemudian seorang salesman Mitsubishi datang dan memberikan verifikasi bahwa mobilnya sehat-sehat saja. Tidak ada yang rusak. Tentu saja Toyoda merasa aneh. Malah entah kenapa, sang salesman malah menawarkan agar Toyoda membeli mobil Mitsubishi yang baru. Toyoda amat gusar dan minta pemeriksaan ulang. Namun dua minggu kemudian, Mitsubishi kembali mengirim laporan bahwa mobilnya normal-normal saja.
Toyoda bersikeras dan terus mengajukan protes. Namun setelah dua bulan berlalu, ia tidak melihat hasilnya. Toyoda berpikir keras mencari jalan keluar. Karena ini sudah zaman internet, ia pun tanpa ragu langsung berpaling ke Internet. Ia langsung membuka sebuah situs dan menjelaskan kasusnya. Ia juga mengundang para pemilik mobil lain yang memiliki kasus atau pengalaman serupa. Ternyata hasilnya tidak sia-sia. Toyoda menerima ratusan masukan. Uniknya sebagian masukan itu justru berasal dari karyawan Mitsubishi yang merasa malu, karena Mitsubishi gagal memperhatikan konsumennya. Lalu situasinya menjadi sangat buruk. Toyoda mulai mendapat ancaman gelap lewat telpon. Mitsubishi juga mengajukan klaim ke pengadilan atas ongkos-ongkos yang belum dibayar Toyoda. Peristiwa ini akhirnya membesar dan meledak. Puncaknya ketika pemerintah Jepang diberikan bocoran bahwa Mitsubishi ternyata telah mengacuhkan keluhan konsumen sejak dekade 70'an. Akhir cerita, polisi memeriksa kantor Mitsubishi dan menemukan sejumlah file keluhan konsumen yang disembunyikan. Peristiwa heboh ini memaksa Mitsubishi menarik 620.000 mobil yang telah diproduksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar