Kamis, 07 Mei 2009

Beton Polimer


Dengan diberlakukannya otonomi daerah sekarang ini, maka pelaksanaan pembangunan di daerah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Dengan meningkatnya pembangunan di daerah, maka untuk menghubungkan antar masing-masing daerah diperlukan sarana penghubung berupa jalan dan jembatan.

Pemilihan jenis struktur perkerasan jalan yang akan diterapkan merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan. Ditinjau dari segi biaya pemeliharaannya, maka dewasa ini penerapan jenis struktur perkerasan jalan sudah mulai beralih dari struktur perkerasan fleksibel ke struktur perkerasan kaku (Rigid Pavement).

Pada umumnya campuran beton terdiri dari campuran material semen, pasir dan batu pecah. Tidak semua daerah banyak tersedia material untuk campuran beton tersebut terutama material batu pecah. Untuk daerah-daerah yang tidak tersedia material batu pecah hal tersebut tentunya manjadi kendala dalam pelaksanaan Rigid Pavement. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi beton dewasa ini masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan beton polimer. Beton polimer ini merupakan campuran dari material semen, pasir dan bahan polimer tanpa menggunakan material batu pecah.

Penerapan beton polimer ini telah diterapkan pada beberapa segmen rigid pavement Terminal Bus Poris Plawad Kota Tangerang. Setelah operasional terminal (dilalui oleh kendaran bis), performance beton polimer (tanpa tulangan susut) sama dengan beton ready mix biasa (dengan tulangan susut). Mutu beton yang dipergunakan adalah K-350.

2 komentar:

  1. kalo boleh tau
    proses pembuatannya sama tidak dengan beton biasa
    kali tidak ap bedanya

    BalasHapus
  2. Hallo, Arikel milik anda sangat bermanfaat.Kami juga menyediakan beberapa informasi serupa kunjungi area-tekniksipil.blogspot.com terimakasih

    BalasHapus