Rabu, 20 Mei 2009

Membangun merek Red Bull


Red Bull mungkin termasuk merek low-tech yang bisa Anda temukan. Diperkenalkan di Austria pada tahun 1987 sebagai minuman energi pertama, Red Bull adalah ramuan dengan kandungan karbon rendah dan kafein tinggi, ditambah dengan banyak bahan herbal, vitamin B-kompleks, dan asam amino. Praktis tanpa periklanan, tetapi dengan public relation dan merchandising yang melimpah, Red Bull berhasil sukses di seluruh dunia dan menjadikan Dietrich Mateschitz, pendiri perusahaan tersebut, orang terkaya di Austria. Penjualan Red Bull di seluruh dunia telah mencapai US$1 milyar dollar. Salah satu hal yang mendorong publisitas adalah bahwa Red Bull mula-mula dilarang di Jerman karena dosis beberapa bahannya terlalu tinggi. Akibatnya setiap remaja Jerman ingin mencobanya (bahkan sekarang beberapa orang percaya bahwa Red Bull yang di jual di Jerman bukan yang asli). Mateschitz mendasarkan minumannya atas Krating Daeng, suatu tonik kesehatan populer yang ia jumpai di Thailand. Semua hal itu membuktikan bahwa Anda tidak harus menciptakansesuatu untuk bisa kata dan terkenal. Anda tinggal mengenali satu ide yang berpotensi bagus, menciptkansuatu kategori baru dan sebuah merek baru, dan menjadi pihak pertama yang menanamkannya dalam benak publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar