Kejadian ini terjadi di China seperti dilaporkan oleh kantor berita mereka, Xinhua. Dari tahun ke tahun, upaya untuk masuk ke universitas favorit menjadi taruhan para pelajar. Kecurangan yang terjadi juga semakin canggih. Tidak hanya sebatas perjokian, tetapi juga pemanfaatan teknologi canggih. Kepolisian China menghukum 40 orang dalam berbagai kasus mencontek dengan menggunakan teknologi tinggi dalam ujian masuk nasional ke universitas. Di Propinsi Shanxi, enam orang ditahan karena dituduh menjual alat penerima kepada para siswa peserta ujian sehingga mereka dapat menerima jawaban yang benar selama ujian yang dilaksanakan pada 7-9 Juni lalu. Mereka yang ditahan, antara lain, adalah empat siswa dan satu guru sekolah menengah. Di Provinsi Jilin, 34 tersangka ditahan karena berupaya mencontek selama ujian. Hingga kini belum jelas benar apa hukuman yang akan dijatuhkan kepada siswa dan guru yang curang itu. Sekitar 10 juta siswa akan bersaing dalam ujian masuk universitas. Tahapan ini merupakan hal krusial bagi keluarga di China. Masuk universitas dapat menjadikan seseorang sebagai anggota kelompok terpelajar atau memperoleh peluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Pejabat setempat mengumumlan akan meningkatkan upaya penumpasan kecurangan yang terjadi selama ujian. Lebih dari 1.000 siswa ketahuan mencontek saat ujian masuk pegawai negeri sipil China, termasuk denagn menggunakan alat pendengar nirkabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar