Konsumsi 2,5 ons tunas brokolo (broccoli sprouts) per hari dapat mengurangi risiko tukak lambung, demikian hasil penelitian yang dilakukan di Jepang. Uji coba yang dilakukan Jed W Fahley dari John Hopkins School of Medicine, menunjukkan tunas brokoli mampu mencegah kanker pada manusia. Fahey menuturkan, efek pencegahan kanker tersebut dihasilkan zat kimiawi dalam tunas brokoli, yakni sulforaphane. Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Cancer Prevention Research edisi April 2009 disebutkan, penelitian itu didisain untuk mengetahui efek tunas brokoli yang kaya akan sulforaphane terhadap penurunan infeksi Helicobacter Pylori (H Pylori) yang dikenal sebagai jenis bakteri penyebab tukak dan kanker lambung.
Penelitian dilakukan di Jepang kerena tingginya tingkat infeksi H Pylori pada masyarakat Jepang. Penelitian melibatkan 48 responden yang terinfeksi H Pylori. Setengah dari responden mengonsumsi 70 gram tunas brokoli per hari, dan setangah responden lainnya mengonsumsi tunas alfalfa, yang tidak mengandung sulforapghane. Setelah delapan minggu, tes menunjukkan responden yang mengonsumsi tunas berokoli mengalami penurunan infeksi H Pylori secara signifikan. Hal itu tidak terjadi pada responden yang mengonsumsi tunas alfalfa.
Penelitian dilakukan di Jepang kerena tingginya tingkat infeksi H Pylori pada masyarakat Jepang. Penelitian melibatkan 48 responden yang terinfeksi H Pylori. Setengah dari responden mengonsumsi 70 gram tunas brokoli per hari, dan setangah responden lainnya mengonsumsi tunas alfalfa, yang tidak mengandung sulforapghane. Setelah delapan minggu, tes menunjukkan responden yang mengonsumsi tunas berokoli mengalami penurunan infeksi H Pylori secara signifikan. Hal itu tidak terjadi pada responden yang mengonsumsi tunas alfalfa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar