Selasa, 16 Juni 2009

Kesejatian Charles Darwin


Seperti apakah kehidupan sehari-hari ilmuwan terkemuka zaman duli seperti Charles Darwin? Jika membaca catatan keuangan yang baru ditemukan, ternyata Darwin hidup dengan menyenangkan. Dia memiliki pelayan untuk menyemir sepatu, membereskan tempat tidur, dan menyalakan api pendianan dalam kamar. Jadi, Charles Darwin menikmati kemanjaan yang jarang didapatkan mahasiswa Inggris pada masa kini.
Dua ratus tahun setelah kelahiran Darwin, akademisi memang menemukan fakta baru tentang kehidupan Darwin di Universitas Cambridge Inggris sebelum tokoh evolusi itu melakukan perjalanan melelahkan yang akan mengubah pandangan dunia selamanya. Enam buku catatan bersampul kulit ditemukan di arsip universitas baru-baru ini. Di dalamnya terungkap bagaiman Darwin tinggal di kamar paling mahal yang disediakan untuk mahasiswa dalam periode 1828-1831. Dia menyewa beberapa staf untuk membantu sehari-hari, termasuk seorang juru masak, pencuci pakaian, dan penyemir sepatu. Masih ada penjahit, pembuat kopi dan pemangkas rambut yang bertugas menjaga penampilan Darwin. Ada juga penyapu cerobong asap dan pengangkut batu bara untuk api. Darwin bahkan membayar lima setangah pence ekstra untuk mendapatkan sayur-sayuran beserta jatang daging dan bir setiap hari. Menurut seorang peneliti kehidupan Darwin, yakni Dr John van Wyhe dari Cambridge, hanya sedikit yang diketahui tentang kehidupan Darwin semasa mahasiswa sebelum catatan tadi ditemukan dalambuku rincian keuangan mahasiswa.
“Sangat menyenangkan untuk mengetahui berbagai hal tentang Darwin yang selama ini jarang diketahui. Buku catatan tadi benar-benar merinci kehidupannya,” katanya kepada Reuter. Arsip itu sendiri telah diterbitkan di internet pada http://darwin-online.org.uk.
Taguhan Darwin mancapai 636 pounds selaam tiga tahun belajar di Fakultas Seni Cambridge, satu waktu kelak dijelaskannya ‘masa-masa paling menggembirakan dalam hidupnya’. Jumlah yang besaritu termasuk hal biasa untuk pelajar di Cambridge pada abad ke-19 dan dibayar ayahnya yang kaya, dokter Robert Darwin. Dengan begitu, banyak bantuan dan hanya 2 jam belajar matematika dan kuliah setiap pagi, Darwin memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi. Setelah meninggalkan Cambridge, Darwin belayar dengan kapal Beagle menuju Australia dan Amerika Selatan tempat dia mengembangkan teori tentang evolusi dan kelak akan diterbirkan dalam buku On the Origin of Species.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar