Jumat, 12 Juni 2009

Mengapa Mati Lemas dalam Sumur?

Mati lemas di dalam sumur disebabkan oleh karena tidak cukup kadar oksigen untuk bernapas bahkan mungkin sama sekali tidak terdapat oksigen yang mat vital untuk kelangsungan hidup. Ketiadaan oksigen di antaranya terjadi apabila di dalam sumur berlangsung proses pembusukan daribahan-bahan organik seperti sampah organik basah atau daun-daun, jamur yang membsusuk atau mungkin juga ada hewan yang mati. Oleh mikroba, baik yang aerob dan yang anaerob, bahan organik yang mati akan diuraikan menjadi pelbagai macam gas setelah melalui proses penguaraian beberapa tahap. Gas yang dihasilkan dari penguraian bahan organik itu diantaranya karbondioksida (CO2), hidrogensulfida (H2S yang baunya busuk), amonia (NH3), metana (CH3) dan sebainya. Umumnya yang paling dominan ialah terbentuk gas karbondioksida.
Sedangkan gas racun yang mematikan yaitu karbonmonoksida (CO), berasal dari gas buangan pompa air yang menggunakan bahan bakar minyak. Biasanya pompa motor ini dimaksudkan untuk menguras air di dalam sumur sebelum pekerjaan membersihakan, memperdalam dasar sumur atau memperbaiki pompa dimulai. Yang paling fatal ialah apabila pompa motor itu dihidupkan di dalam sumur. Keracunan atau kematian akan terjadi dalam waktu relatif singkat tergantung dari kadar gas CO yang terdapat di dalam sumur. Gas monoksida punya sifat tidak berbau dan tidak berwarna. Terjadinya kematian di dalam sumur gali yang disebabkan oleh kekurangan oksigen atau adanya gas racun, tidak bergantung dari dalam atau dangkalnya sebuah sumur. Sebenarnya tewas di dalam sumur tidak perlu terjadi kalau saja tahu cara pencegahannya.

1 komentar:

  1. wah betul tuh, sama kayak kasus orang meniggal didalam mobil. sedikit info bahwa ikatan CO dengan Hb (sel darah merah) lebih kuat dari pada Hb dengan O2, sehingga CO akan lebih mudah diserap daripada O2.

    BalasHapus