Senin, 22 Juni 2009

Susu : Asam dan Manis Sama Sehatnya


Berikut ini macam-macam produk olahan susu yang semuanya sama-sama lezat meskipun berbeda rasanya :

Susu Segar (Fresh Milk)
Susu cair segar atau susu murnibisa dibeli secara langsung dari para penjual yang mengambil susu langsung dari peternakan sapi perahan. Biasanya susu tersebut dijual dalam kemasan botol atau kaleng. Susu segar tersebut sebelum dipasarkan sudah melalui proses pasteurisasi (ultra heat traeted/UHT), Pasteurisasi bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan suhu tinggi dan waktu singka dan pada suhu rendah. Pada suhu tinggi, pemanasan dilakukan sampai suhu 71 derajat Celcius selama 15 samapi 30 detik. Pada suhu rendah, pemanasan dilakukan sampai suhu 61 derajat Celcius selama 30 menit. Meski sudah melalui proses UHT, susu segar ini harus dimasak lagi sebelum diminum. Cara pemasakannya, susu direbus di atas api besar hingga mendidih. Biarkan susu mendidih selama lima menit sebelum diangkat dan siap disajikan. Susu segar memiliki kandungan lemak tidak kurang dari 3,25 persen, sedangkan bahan bukan lemak sekitar 8,25 persen. Jenis susu ini biasanya tidak tahan lama.

Susu Kental Manis (Sweet Condensed Milk)
Susu kental merupakan susu yang diawetkan dengan menambahkan krim maupun susu skim dengan perbandingan tertentu. Biasanya standar perbandingannya sekitar 9:22 (lemak dibandingkan bahan pada bukan lemak). Setelah mengalami pemanasan, pada pembuatan susu kental manis ini ditambahkan sukrosa (gula) sehingga konsentrasi sukrosa menjadi 62,5 persen. Karena itu rasanya menjadi manis. Cara mengonsumsi susu kental manis, yaitu dengan menambahkan air sesuai dengan petunjuk yang tertulis pada label kemasan. Susu kental manis yang diperdagangkan ada yang sudah dicampur dengan cokelat atau rasa buah tertentu seperti stroberi.


Susu Kental Tidak Manis (Evaporated/Condensed Milk)
Susu kental tidak manus masuk susu yang diawetkan dan dikemas dalam kaleng, kardus atau botol. Tanggal kadaluarsanya tertulis dalam kemasan. Jika sudah terbuka harus segera dihabiskan. Cara menggunakannya dengan menambah air sesuai petunjuk. Proses pembuaran susu ini sama dengan susu kental manism hanya saha tidak ada penambahan sukrosa (gula).


Susu Bubuk/Powder (Susu yang dikeringkan)
Jenis usus ini dihasilkan dari proses penguapan susu segar hingga kadar airnya berkurang sampai di bawah lima persen. Proses pengeringannya dengan sistem silinder dan semprot. Distem yang banyak dipakai saat ini adalah sistem semprot. Sebab, pada cara ini perlakukan panas yang diberikan tidak setinggi pada sistem silinder, sehingga tepung susu yang dihasilakn akan memiliki nilai gizi yang lebih tinggi, rasa yang lebih baik, dan daya larut sangat tinggi. Susu ini biasanya dijual dalam kemasan kaleng, kardus, plastik, kertas tebal, dan kemasan khusus lain. Susu bubuk ada yang dibiah dari susu penuh (full cream) maupun susu skim. Banyak pula yang ditambah beberapa zat gizi lain seperti vitamin A, D, dan kalsium. Di samping penambahan zat-zat ini biasanya juga diberi rasa tertentu.


Susu Asam
Ini adalah produk susu yang mengalami proses fermentasi. Biasanya lebih dikenal dengan sebutan yogurt. Cita rasa asam yang khas pada produk ini disebabkan aktivitas bakteri Lactovacillus bulgaricus dan Streptococcus thermopilus. Senyawa kimi ayang dihasilkan yakni asam laktat, asetal dehida, asam asetat, dan bahan lainnya yang mudah menguap.

Tidak Berlemak dan Berlemak
Baik susu cair maupun susu bubuk terbagi dalam dua macam, yakni susu penuh dan susu yang dihilangkan lemaknya. Susu penuh artinya dalam proses pembuatannya zatlemak susu ini tidak dihilangkan (full cream). Sementara susu yang dihilangkan zat lemaknya biasa disebut susu skim atau susu non fat. Pada proses pembuatan susu skim, bagian lemak (krim) susu ini diambil sebagian atau seluruhnya. Proses pemisahan lemak ini menggunakan alat centrifugal separator. Proses pengurangan lemak ini menghasilkan produk olahan susu yang kandungan kalorinya lebih rendah dari susu segar. Susu jenis ini cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani rendah diet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar