Kamis, 18 Juni 2009

Gran Colombia


Simon Bolivar disebut juga sebagai “George Washington dari Amerika Selatan”. Meskipun mimpinya untuk menyatukan Amerika Latin tidak sepenuhnya menjadi kenyataan, usahanya berhasil membebaskan hampir semua kawasan utara Amerika Selatan dari penjajahan.
Pada 1819, setelah beberapa usaha dan melalui beberapa tahun, tentara pemberontak di bawah komando Bolivar mengalahkan Spanyol di Bogota, Kolombia. Dua tahun kemudian Bolivar mendapat kemenangan bear lagi, membebaskan Venezuela dari penjajahan Spanyol. Dalam Kongres Cucuta pada 1821, Republik Federal Kolombia berdiri dan Bolivar terpilih menjadi presidennya. Republik baru ini memperluas federasi sebelumnya yang dilahirkan pada 1819.
Untuk membedakannya dari negara moden Kolombia, republik ini dinamai Gran Colombia. Selama beberapa tahun kemudian Gran Colombia membantu provinsi-provinsi di dalamnya, yaitu Bolivia, Ekuador, Panama, dan Peru, mendapatkan kemerdekaan dari Spanyol. Begitu perang dengan Spanyol berhenti, Gran Colombia berada dalam perselisihan regional dan antarbagian. Bolivar dipilih kembali menjadi presiden pada 1826, tetapi tidak dapat mengonsoliasi republik yang telah terpecah-pecah. Dia mundur dari jabatan presiden pada 1830. Setahun kemudian provinsi-provinsi di dalam Gran Colombia, kecuali Panama, berdiri sendiri menjadi negara. Panama tetap menjadi provinsi Gran Colombia sampai akhirnya Amerika Serikat membantu provonsi itu memerdekan diri pada 1903.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar