Pencarian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Nottingham (Inggris), Montpellier (Prancis) dan Alabama (Amerika) yang dilakukan selama 10 tahun tidaklah sia-sia. Tim tersebut pada tahun 2006 lalu menyimpulkan bahwa virus HIV (human immunodefiency virus atau virus penyebab hilangnya kekebalan pada manusia) bermula dari simpanse liar di bagian selatan Kamerun. Pada simpanse, virus itu diberi nama SIVcpz (simian immunodefiency). Uniknya, di tubuh monyet pintar itu, virus SIVcpz belum melahirkan sindrom hilangnya kekebalan tubuh atau AIDS. Ilmuwan masih mencari tahu mengapa hewan tersebut tidak menderita gejala-gejala AIDS seperti yang dialami manusia. Padahal secara genetik kedua makhluk sangat serupa. “Tampaknya, lompatan virus simpanse ke manusia terjadi di Kamerun dan kemudian virus tersebut menyebar ke seluruh dunia,” ujar Paul Sharp, profesor ilmu generik dari Universitas Nottingham. Kini, sekelompok ilmuwan tersebut sedang berupaya memahami perbedaan genetik antaar virus SIVzpz dan HIV yang berevolusi akibat adanya lompatan spesies. Setelah mengungkapkan misteri asal virus, temuan ini membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian ini akan membuka jalan untuk membuat vaksin HIV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar