Satu hari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan terjadinya pandemi, perusahaan farmasi Swiss, Novartis AD, menyatakan telah memproduksi vaksin eksperimen pertama khususnya untuk flu Meksiko (virus A-H1N1) pada tanggal 12 Juni. Namun vaksin itu belum diuji coba dan digunkan untuk manusia. Vaksin eksperimen itu dibuat dalam sel dan tumbuh di dalam telur seperti yang biasa terjadi pada vaksin. WHO menyebutkan, perusahaan-perusahaan farmasi diperkirakan akan memiliki vaksin melawan virus A-H1N1 yang sudah siap jual setelah September mendatang. Juru bicara WHO, Fadela Chaib, mengatakan, Novartis akan menggunakan 10 liter vaksin eksperimen untuk keperluan uji cona di laboratorium. Kemungkinan vaksin itu juga akan diujicobakan ke manusia. Novartis menyatakan sampai saat ini sudah ada 30 negara yang memina jatah persediaan vaksin, termasuk Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang telah memberikan uang muka sebesar 289 juta dollar AS sejak Mei lalu. Virus influenza menyebar melalui kontak langsung manusia ke manusia lain lewat batuk, bersin, atau benda-benda yang bersentuhan dengan penderita. Saat ini A-H1N1 sudah menginfeksi 74 negara di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar